Kondektur Bus Tusuk Pacar, Akhirnya Ditangkap di Pelabuhan Gilimanuk

Kondektur Bus Tusuk Pacar, Akhirnya Ditangkap di Pelabuhan Gilimanuk

Kasus penganiayaan yang melibatkan seorang kondektur bus Damri terhadap pacarnya berinisial PHKN akhirnya berhasil diungkap polisi.

Kondektur-Bus-Tusuk-Pacar,-Akhirnya-Ditangkap-di-Pelabuhan-Gilimanuk

Pelaku, F, ditangkap saat mencoba melarikan diri ke Jawa setelah menusuk pantat korban sebanyak tiga kali, insiden ini menimbulkan kehebohan dan sorotan publik karena motifnya muncul dari pertengkaran pribadi.

Berikut ini Info Kriminal Hari Ini akan memberikan informasi penting dan mengejutkan tentang penusukan yang dilakukan seorang kondektur bus terhadap pacarnya di Denpasar.

Kronologi Penusukan

Menurut Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, Sukadi, peristiwa bermula ketika F mengajak PHKN pergi bekerja. Namun, PHKN menolak ajakan tersebut, memicu emosi F. Dalam keadaan marah, F kemudian melakukan penganiayaan terhadap pacarnya dengan menusuk pantatnya sebanyak tiga kali. Dugaan sementara, penusukan dilakukan menggunakan kunci sepeda motor.

Korban, yang berusaha melarikan diri, akhirnya berhasil sembunyi di rumah tetangganya. Upaya F untuk mencari dan melanjutkan penganiayaan gagal, sehingga ia memutuskan untuk melarikan diri ke Jawa menggunakan bus Damri.

Penangkapan Pelaku di Pelabuhan Gilimanuk

F sempat naik bus Damri menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk kabur ke Pulau Jawa. Informasi keberadaan pelaku segera diteruskan oleh Polsek Denpasar Barat kepada Polsek KP3 Pelabuhan Gilimanuk. Tim kepolisian langsung bergerak cepat untuk mencegat pelaku sebelum menyeberang ke Pelabuhan Ketapang, Jawa Timur.

Petugas KP3 Gilimanuk memperketat pemeriksaan di tiga titik vital, yaitu Pos 1, Pos 2, dan Tol Gate Pejalan Kaki Pelabuhan Gilimanuk. Sekitar pukul 12.00 Wita, bus Damri yang ditumpangi F melintas di depan Pasar Umum Gilimanuk. Polisi melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap penumpang dan awak bus. Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan F sesuai dengan identitas yang dicari.

Baca Juga: Kejati Sumut Tahan Eks Direktur BUMN, Dalam Kasus Jual Beli Aset

Motif dan Penyebab Konflik

Motif-dan-Penyebab-Konflik

Kasi Humas Polresta Denpasar menjelaskan, motif penganiayaan diduga karena pertengkaran antara pasangan kekasih. F merasa emosi karena ajakan pergi bekerja ditolak oleh PHKN. Meski tampak sepele, emosi F memuncak sehingga ia nekat melakukan kekerasan fisik.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa konflik pribadi yang tidak ditangani dengan baik bisa berujung pada tindakan kriminal serius. Penusukan yang dilakukan F juga menunjukkan adanya risiko penggunaan benda-benda sehari-hari seperti kunci motor sebagai alat kekerasan.

Penanganan Korban dan Proses Hukum

PHKN yang menjadi korban penganiayaan segera mendapat perawatan di RSUP Prof. Ngoerah. Pihak kepolisian juga telah mendorong korban untuk membuat laporan resmi agar proses hukum bisa berjalan.

F dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Polisi memastikan bahwa pelaku tidak akan lolos dari jeratan hukum karena tindakan kekerasan terhadap pasangan merupakan tindak pidana serius. Koordinasi antara Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Barat, dan KP3 Gilimanuk dinilai efektif dalam menangkap pelaku sebelum melarikan diri ke luar pulau.

Reaksi dan Pelajaran Dari Kasus Ini

Kasus ini menimbulkan kehebohan di masyarakat karena pelaku merupakan pegawai transportasi umum yang seharusnya menjadi teladan dalam pelayanan publik. Insiden ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat agar menghadapi konflik hubungan dengan kepala dingin, bukan kekerasan.

Selain itu, koordinasi cepat antara berbagai instansi kepolisian menjadi contoh penegakan hukum yang efektif. Polisi berhasil mencegah pelaku melarikan diri, memastikan bahwa proses hukum berjalan sesuai prosedur, dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Kejadian ini menjadi bukti nyata bahwa tindakan kriminal, meski dimulai dari konflik pribadi, bisa berdampak luas dan memerlukan respons cepat dari aparat hukum.

Simak dan ikuti informasi menarik lainnya tentang Info Kriminal Hari Ini yang akan memberikan berita-berita terupdate dan tentunya terpercaya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari detik.com
  • Gambar Kedua dari wartabalionline.com
Home
Telegram
Youtube
Search