Warga Jakut Geger, Pria Lari ke Atap Rumah Usai Diteriaki Maling

Warga Jakut Geger, Pria Lari ke Atap Rumah Usai Diteriaki Maling

Suasana mencekam terjadi di kawasan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 10 Oktober 2025.

Warga Jakut Geger, Pria Lari ke Atap Rumah Usai Diteriaki Maling

Seorang pria berinisial AS (35) menjadi sasaran amuk massa setelah diteriaki maling oleh mantan rekan kerjanya, D.

Akibatnya, AS dikejar dan dipukul oleh warga hingga terpaksa melarikan diri ke atap rumah warga untuk menyelamatkan diri.

Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran Info Kriminal Hari Ini.

Kronologi Kejadian

Peristiwa terjadi pada Jumat malam, 10 Oktober 2025, di kawasan Jalan Ancol Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. AS (35) datang ke lokasi untuk mencari seseorang yang memiliki utang kepadanya, namun orang yang dimaksud tidak berada di tempat.

Saat itu, AS bertemu dengan D, mantan rekan kerjanya, yang kemudian terlibat cekcok. Dalam perkelahian singkat tersebut, AS sempat memukul D, yang kemudian berteriak “maling!”, memicu reaksi warga sekitar.

Teriakan itu membuat warga yang mendengar langsung berbondong-bondong mengejar AS. Dalam upaya melarikan diri, AS memanjat tembok dan naik ke atap rumah warga.

Massa yang emosi terus mengejar, memukul AS di atas genteng, hingga situasi menjadi tegang dan membahayakan keselamatan semua pihak. Polisi segera dikerahkan untuk menenangkan kerumunan dan mengevakuasi AS agar tidak terjadi cedera lebih parah.

Aksi Panik di Atap Rumah

Dalam upaya melarikan diri dari amukan massa, AS memanjat tembok dan naik ke atap rumah warga di sekitar Jalan Ancol Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok.

Di atas genteng, kondisi AS menjadi sangat rentan karena warga yang emosi terus mengejar dan memukulinya. Situasi ini memicu kepanikan, tidak hanya bagi AS, tetapi juga bagi warga sekitar yang khawatir korban maupun pelaku bisa jatuh atau terluka lebih parah.

Beberapa warga mencoba menenangkan situasi, namun emosi massa sudah tidak terkendali, sehingga AS tetap dalam kondisi terancam di atas atap. Beberapa warga bahkan memanjat untuk menahan atau menyeret AS ke bawah, yang menambah ketegangan di lokasi.

Polisi segera datang untuk mengendalikan situasi, memastikan keselamatan semua pihak, dan mencegah korban maupun pelaku jatuh dari ketinggian yang berbahaya.

Baca Juga: Maling Truk Panik Dikejar Warga, Truk Curian Tabrak Rumah Di Bogor

Proses Hukum Berlanjut

Proses Hukum Berlanjut

Setelah insiden di Sunter Agung, Tanjung Priok, polisi langsung memanggil kedua belah pihak, AS dan D, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Aparat kepolisian memastikan semua saksi diperiksa dan bukti rekaman video diamankan sebagai bahan penyelidikan.

Meski kedua pihak telah sepakat menyelesaikan masalah secara kekeluargaan dan membuat surat pernyataan damai, proses hukum tetap berjalan untuk memastikan tidak ada unsur kekerasan yang luput dari penanganan hukum.

Selain itu, polisi mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan setiap permasalahan kepada pihak berwenang. Penanganan kasus ini menekankan prinsip hukum yang adil, dengan tujuan mencegah kejadian serupa terjadi kembali.

Proses hukum yang berlanjut juga menjadi pengingat bagi warga bahwa kesalahpahaman tidak boleh diselesaikan dengan kekerasan, melainkan melalui prosedur hukum yang berlaku.

Pelajaran Dari Insiden Ini

Peristiwa di Sunter Agung, Tanjung Priok, menjadi pelajaran penting bagi masyarakat tentang bahaya kesalahpahaman yang bisa memicu kekerasan. Teriakan “maling” yang salah sasaran menyebabkan amukan massa terhadap AS, padahal ia bukan pelaku pencurian.

Kejadian ini menekankan pentingnya memverifikasi informasi sebelum bertindak, agar tidak menimbulkan korban yang sebenarnya tidak bersalah.

Selain itu, insiden ini mengingatkan warga untuk selalu menyelesaikan konflik melalui jalur hukum atau mediasi damai, bukan dengan main hakim sendiri.

Polisi menekankan bahwa setiap perselisihan harus ditangani secara bijak dan prosedural, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. Kesadaran kolektif untuk tidak terprovokasi secara emosional menjadi kunci mencegah kekerasan yang tidak perlu di lingkungan sekitar.

Buat kalian yang ingin informasi seputaran kriminal di sekitaran Medan. Kalian bisa kunjungi Info Kriminal Hari Ini yang dimana akan selalu memberikan berita menarik, yang pasti berita ter-update, terviral, dan terbaru.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Pertama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari www.merdeka.com
Home
Telegram
Youtube
Search