Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mengejutkan warga Jatinegara, Jakarta Timur, terjadi pada Senin siang.
Seorang pria tega membakar istrinya sendiri, CAU (24), di Jalan Otista Raya, Bidara Cina. Korban saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit Hermina Jatinegara akibat luka bakar serius.
Berikut ini Info Kriminal Hari Ini akan memberikan informasi menarik tentang kronologi lengkap peristiwa tragis di Jatinegara, Jakarta Timur.
Kronologi Peristiwa di Jatinegara
Berdasarkan keterangan warga dan hasil penyelidikan awal polisi, peristiwa terjadi di rumah pasangan suami istri tersebut. Insiden ini sempat membuat geger lingkungan sekitar karena berlangsung di siang hari.
Seorang warga bernama Nia mengungkapkan, “Saya kurang tahu motif peristiwa, tapi pokoknya suaminya itu membakar istrinya. Kejadiannya siang hari, sempat membuat heboh warga.”
Pelaku diduga melakukan aksinya di tengah konflik rumah tangga yang sudah berlangsung lama. Hingga saat ini, korban masih dalam kondisi kritis akibat luka bakar yang dideritanya. Tim medis Rumah Sakit Hermina Jatinegara menangani perawatan korban secara intensif untuk meminimalkan risiko infeksi dan komplikasi.
Sosok Pelaku dan Riwayat Kekerasan
Warga sekitar mengenal pelaku sebagai sosok yang kerap membuat kericuhan. Ia tinggal bersama ibu korban dan beberapa kali diketahui berbuat onar di lingkungan tersebut. Ketua RW 06 Bidara Cina, Helmi, menambahkan, “Sudah sering berbuat ricuh. Setelah kejadian itu, pelakunya kabur tidak tahu ke mana. Warga berharap pelaku segera ditangkap.”
Selain kekerasan dalam rumah tangga, pelaku juga memiliki catatan kriminal sebelumnya. Ia pernah menyerang seorang pedagang bubur dengan senjata tajam berupa celurit dan merusak gerobak milik korban. Peristiwa ini sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian warga setempat.
Baca Juga: Kisah Tragis Angga, Pelajar SMP Di Grobogan Yang Tewas Diduga Disiksa Teman Sekelas
Kasus Serangan Pedagang Bubur yang Viral
Kasus sebelumnya yang melibatkan pelaku terjadi pada 24 April 2024. Saat itu, pelaku memesan bubur ayam seharga Rp 5.000, namun menolak membayar ketika ditagih. Pedagang memberikan tawaran untuk memberikan bubur secara cuma-cuma, tetapi hal itu justru memicu kemarahan pelaku.
Pelaku kemudian menyerang pedagang menggunakan celurit dan merusak gerobak bubur. Insiden ini sempat menggegerkan warga dan menjadi viral di media sosial, menambah reputasi pelaku sebagai individu yang berpotensi berbahaya di lingkungan tersebut.
Upaya Polisi dan Imbauan Warga
Polisi saat ini fokus mengejar pelaku dan meminta masyarakat tetap tenang serta kooperatif. AKBP Dicky Fertoffan menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas pelaku begitu berhasil ditangkap.
Warga setempat berharap proses hukum berjalan cepat agar pelaku tidak lagi mengancam keamanan lingkungan. Helmi, Ketua RW 06 Bidara Cina, menambahkan, “Kami ingin pelaku segera ditangkap supaya warga bisa merasa aman kembali.”
Kasus ini sekaligus menjadi pengingat akan bahaya kekerasan dalam rumah tangga yang bisa bereskalasi hingga tindakan kriminal ekstrem. Masyarakat diminta untuk peka terhadap tanda-tanda KDRT dan melaporkan kejadian mencurigakan kepada pihak berwenang untuk mencegah tragedi serupa.
Kesimpulan
Peristiwa pria di Jatinegara yang membakar istrinya menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap kasus kekerasan rumah tangga. Dengan latar belakang pelaku yang memiliki rekam jejak kekerasan, masyarakat diingatkan untuk waspada dan mendukung upaya kepolisian dalam menegakkan hukum. Korban masih menjalani perawatan intensif, sementara pelaku masih diburu aparat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.