Kepala Kantor Pos Takalar dibacok anak buahnya saat berupaya mengamankan dana BLT, insiden mengejutkan yang memicu kepanikan.
Sebuah insiden mengerikan mengguncang Kantor Pos Cabang Takalar, Sulawesi Selatan. Kepala kantor, Suwanto Tahir, menjadi korban penganiayaan berat oleh stafnya sendiri, Suprianto Gassing. Peristiwa nahas ini terjadi Jumat malam, usai pelayanan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT), saat Suwanto Tahir sedang mengamankan uang ratusan juta rupiah ke brankas kantor.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik kriminal lainnya yang bisa menambah wawasan Anda hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Penyerangan Sadis di Penghujung Hari
Malam itu, sekitar pukul 19.30 WITA, suasana di Kantor Pos Takalar mulai sepi setelah usainya pelayanan BLT. Suwanto Tahir, dalam kondisi waspada, tengah sibuk mengamankan uang tunai BLT bernilai ratusan juta rupiah ke dalam brankas kantor. Tanpa disangka, bahaya mengintai dari arah belakang.
Tiba-tiba, Suprianto Gassing, staf yang seharusnya bekerja sama dengannya, menyerang Suwanto Tahir. Pelaku memukul kepala dan tubuh korban berulang kali menggunakan tabung alat pemadam api ringan (APAR). Serangan mendadak ini membuat korban terkejut dan sulit melakukan perlawanan.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian membacok korban dengan senjata tajam jenis badik. Suwanto Tahir tersungkur bersimbah darah. Sebelum melarikan diri, pelaku juga sempat merampas telepon genggam milik korban, meninggalkan Suwanto Tahir dalam kondisi luka parah.
Kesaksian Korban Dan Saksi Mata
Meskipun menderita luka serius, Suwanto Tahir masih dapat diselamatkan. Warga sekitar yang mendengar keributan segera memberikan pertolongan, memapah korban keluar dari kantor. Ia kemudian dilarikan ke RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar untuk mendapatkan perawatan intensif.
Dalam kondisi lemah, Suwanto Tahir sempat memberikan kesaksian. “Saya dipukul dari belakang, lalu dibacok. Dia mau ambil uang BLT itu. Pelakunya Suprianto, staf kami sendiri,” ungkapnya, memberikan petunjuk penting kepada pihak berwenang mengenai identitas pelaku.
Kesaksian tersebut diperkuat oleh Daeng Senga, salah satu pegawai kantor pos lainnya. Daeng Senga tiba di lokasi kejadian tak lama setelah insiden dan melihat langsung kondisi mengerikan tersebut. “Betul, yang menikam itu teman sekantor. Waktu saya lihat, lantai kantor sudah penuh darah,” ujarnya, menggambarkan kengerian yang terjadi.
Baca Juga: Delapan Remaja Tawuran, di Flyover Roxy Ditangkap Polisi Jakarta Pusat
Reaksi Manajemen Dan Tindak Lanjut Kepolisian
Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Makassar, Adi, segera mendatangi lokasi kejadian setelah mendengar kabar tragis ini. Ia menyampaikan keprihatinannya mendalam atas insiden yang menimpa kedua karyawannya. Adi memilih untuk tidak berspekulasi mengenai motif perampokan, menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada kepolisian.
“Kami sangat prihatin. Korban dan pelaku sama-sama merupakan karyawan kami. Saat ini kami menunggu hasil penyelidikan dari Polres Takalar,” kata Adi, menunjukkan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Pihak PT Pos Indonesia akan bekerja sama dengan aparat untuk mengungkap kasus ini.
Tim Satreskrim bersama Inafis Polres Takalar langsung bergerak cepat begitu menerima laporan. Mereka mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, uang BLT ratusan juta rupiah ditemukan masih tersimpan aman di dalam brankas, menunjukkan bahwa upaya perampokan tidak berhasil.
Perburuan Pelaku Dan Pengamanan Kantor Pos
Hingga dini hari, Kantor Pos Cabang Takalar masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca-insiden, serta mendukung proses penyelidikan yang tengah berlangsung. Keamanan di area tersebut menjadi prioritas utama.
Sementara itu, tim Resmob Polres Takalar terus melakukan pencarian intensif terhadap Suprianto Gassing. Pelaku berhasil melarikan diri setelah melancarkan aksinya yang brutal. Polisi mengerahkan seluruh sumber daya untuk segera menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasus ini menjadi sorotan serius, tidak hanya karena kekerasan yang terjadi, tetapi juga karena melibatkan staf internal. Diharapkan pelaku segera tertangkap dan motif sebenarnya di balik penyerangan ini dapat terungkap sepenuhnya. Masyarakat menanti keadilan atas insiden mengerikan ini.
Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari liputan6.com
- Gambar Kedua dari makassarglobal.com
