Kasus YouTuber dan streamer bernama Adimas Firdaus, yang lebih dikenal dengan julukan Resbob, menjadi salah satu perhatian publik di Indonesia.

Video itu memicu reaksi keras dari masyarakat, khususnya pendukung sebuah klub sepak bola dan komunitas etnis yang merasa dilecehkan.
Laporan pun dilayangkan ke pihak kepolisian, sehingga memaksa aparat untuk segera mencari keberadaan Resbob yang kemudian menjadi buronan.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi kriminal menarik lainnya dan bermanfaat yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kriminal Hari Ini.
Jejak Pergerakan Resbob di Berbagai Kota
Upaya pencarian Resbob dimulai dari rumah keluarganya di Jakarta Timur, di mana polisi sempat mendatangi kediaman tersebut dan bertemu orang tua Resbob sebagai bagian dari proses pelacakan awal.
Hal itu dilakukan karena pihak kepolisian mendapatkan informasi awal tentang alamat tersebut dari sumber pelaporan. Dari sana, tim penyidik terus mempersempit ruang gerak dan mencoba mendapatkan petunjuk berikutnya.
Setelah Jakarta, jejak Resbob kemudian terbukti berpindah ke arah timur Pulau Jawa, yakni ke Surabaya dan Pasuruan di Jawa Timur. Di wilayah tersebut, polisi juga melakukan penggalian informasi dari lingkungan sekitar. Termasuk bertemu dengan pacar Resbob untuk mengetahui arah keberadaannya saat itu.
Meski begitu, pelarian belum terhenti di sana, dan informasi lebih lanjut menunjukkan Resbob kembali berpindah lokasi guna mengelabui aparat yang terus mengejarnya.
Polisi sendiri menegaskan bahwa mereka tidak menemukan alamat Resbob di Jawa Barat. Sehingga rumor rumahnya digeruduk di sana dibantah oleh pihak berwajib. Pernyataan ini penting untuk meluruskan informasi yang sempat tersebar di media sosial dan menghindari tindakan main hakim sendiri oleh masyarakat.
Akhirnya Tersorot di Semarang
Setelah melalui proses pelacakan yang intens, pihak kepolisian berhasil menemukan keberadaan Resbob di wilayah Semarang, Jawa Tengah. Ini menjadi titik penting dalam perburuan karena sejak berpindah-pindah lokasi. Resbob sengaja bersembunyi di daerah tersebut, memilih kawasan pedesaan untuk menyamarkan identitasnya.
Upaya penyamaran itu berakhir ketika polisi akhirnya mengetahui lokasi tempat persembunyian terakhirnya di salah satu desa yang tidak disebutkan secara spesifik dalam rilis resmi.
Ketika polisi tiba di titik persembunyian tersebut, Resbob sedang berupaya tetap tersembunyi dari aparat. Kondisi ini menunjukkan betapa seriusnya ia mencoba menghindar dari tanggung jawab hukum yang dihadapinya.
Tidak dijelaskan secara rinci apakah yang bersangkutan mencoba melarikan diri saat itu atau sedang menunggu kesempatan lain untuk lolos. Namun yang pasti, polisi berhasil menangkapnya di tempat tersebut.
Baca Juga: Polisi Digugat Praperadilan Kasus Kematian ASN Semarang Iwan Budi
Proses Hukum Selanjutnya

Begitu berhasil diamankan di Semarang, Resbob langsung dibawa oleh tim kepolisian ke Markas Polda Jawa Barat untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Penahanan ini merupakan langkah awal dari proses hukum yang akan menjeratnya karena kasus dugaan pelanggaran Undang‑Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait ujaran yang memicu kebencian terhadap komunitas tertentu.
Ancaman hukuman yang dihadapi Resbob dalam kasus ini cukup berat. Dengan potensi sanksi penjara jika terbukti bersalah sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Selain itu, polisi juga menyatakan bahwa mereka akan menggali lebih jauh fakta di balik video yang viral tersebut. Termasuk apakah Resbob bertindak sendirian atau ada pihak lain yang terlibat dalam pembuatan konten kontroversial tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan selanjutnya dari kasus ini akan tetap diawasi secara ketat oleh aparat penegak hukum.
Reaksi Publik Dalam Kasus Resbob
Kasus Resbob ini memicu perdebatan luas di masyarakat tentang batasan kebebasan berekspresi di era digital. Banyak yang menyoroti pentingnya tanggung jawab kreator konten dalam menggunakan platform media sosial dan dampak ujaran yang dapat menyudutkan kelompok tertentu.
Sementara itu, penegakan hukum oleh pihak kepolisian dianggap sebagai bentuk respons yang diperlukan untuk menjaga ketertiban sosial dan melindungi hak masyarakat yang merasa dirugikan.
Kisah Resbob yang akhirnya tertangkap setelah bersembunyi di Semarang menjadi sebuah peringatan tentang bagaimana tindakan di ruang digital ternyata bisa berujung pada konsekuensi hukum serius.
asus ini juga mencerminkan bagaimana aparat kepolisian bekerja memanfaatkan berbagai informasi dan koordinasi antar wilayah untuk mengejar pelaku yang mencoba kabur lintas provinsi.
Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari kompas.com
- Gambar Kedua dari liputan6.com