Seorang bocah pencuri bebek nyaris menjadi korban amukan massa di Jepara, aparat cepat turun menenangkan situasi.

Insiden main hakim sendiri kembali mencoreng citra hukum dan kemanusiaan di Indonesia. Kejadian dramatis di Jepara menyoroti tipisnya batas antara penegakan keadilan dan kekerasan massa. Kisah ini bukan hanya soal pencurian, tetapi juga cerminan emosi masyarakat yang memuncak serta respons aparat mencegah tragedi lebih besar.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik kriminal lainnya yang bisa menambah wawasan Anda hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Insiden Viral, Pencurian Bebek Berujung Amuk Massa
Sebuah peristiwa menegangkan terjadi di Desa Troso, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Tiga remaja ditangkap warga setempat karena diduga mencuri bebek, memicu reaksi keras dari masyarakat. Kejadian ini menjadi viral setelah video penangkapan dan pemukulan terhadap para pelaku tersebar luas di media sosial.
Peristiwa ini berlangsung pada hari Jumat, 5 Desember 2025, sekitar pukul 13.30 WIB, di lingkungan RT 5 RW 6 Desa Troso. Video yang diunggah akun Facebook @Info Kejadian Sekitar Jepara Seputar Jepara menunjukkan seorang remaja dengan rambut diwarnai kuning digelandang dan menjadi sasaran amukan massa.
Massa yang geram meluapkan emosinya kepada para remaja yang tanpa mengenakan kaus tersebut. Situasi semakin memanas dan tak terkendali. Beruntung, Polsek Pecangaan dengan sigap datang ke lokasi, mengubah jalannya peristiwa dari potensi tragedi yang lebih besar menjadi penyelamatan dramatis.
Penyelamatan Dramatis oleh Polisi
Saat amukan massa semakin tak terkendali, mobil patroli Polsek Pecangaan tiba di lokasi. Kedatangan aparat kepolisian menjadi harapan bagi para remaja yang nyaris menjadi korban kekerasan massa. Petugas bergegas menjemput pelaku untuk menghindari kemarahan warga yang semakin beringas.
Meski pelaku telah diamankan ke dalam mobil patroli, massa masih terus mengejar dan berusaha memukuli mereka. Proses evakuasi berlangsung sulit dan menegangkan. Aparat harus berjuang ekstra keras untuk melindungi para remaja dari kemarahan warga yang sulit diredakan.
Dengan perjuangan yang tidak mudah, ketiga remaja akhirnya berhasil dibawa ke kantor polisi. Aksi cepat dan responsif dari pihak kepolisian ini patut diacungi jempol. Mereka berhasil mencegah eskalasi kekerasan dan memastikan para pelaku dapat diproses secara hukum yang berlaku.
Baca Juga: Aksi Penjemputan Paksa di Kendari Pria Tersangka Pemerkosaan
Konfirmasi Pihak Berwenang Dan Fakta Pencurian

Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, melalui Kasat Reskrim AKP Umar Wildan Rela, membenarkan insiden tersebut. Wildan menjelaskan bahwa para pelaku ditangkap warga ketika mencoba mencuri bebek. Kejadian ini merupakan puncak dari serangkaian kehilangan ayam dan bebek yang sering dialami warga setempat.
Warga yang telah lama resah dengan kasus pencurian, melakukan pemantauan dan akhirnya melihat gerak-gerik mencurigakan dari para pelaku. Mereka tertangkap basah membawa bebek yang rencananya akan dijual. Setelah diinterogasi, para remaja tersebut mengakui perbuatannya.
Kasus ini kemudian ditarik ke Polres Jepara mengingat para pelaku masih di bawah umur. AKP Wildan menjelaskan, tiga remaja yang kini diamankan di Mapolres Jepara adalah MAS (15), ARF (16), dan ASR (15), semuanya warga Jepara.
Proses Hukum Dan Barang Bukti
Barang bukti yang berhasil disita dari ketiga remaja tersebut meliputi seekor bebek jenis entog, satu unit motor, dan uang tunai Rp 60 ribu dari hasil penjualan ayam. Bukti-bukti ini akan digunakan dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa penyelidikan dilakukan secara menyeluruh.
AKP Wildan menambahkan bahwa ketiga remaja tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polres Jepara. Penanganan kasus ini dilakukan oleh Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) mengingat status mereka sebagai anak di bawah umur. Hal ini penting untuk memastikan hak-hak mereka terlindungi selama proses hukum.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak main hakim sendiri. Meskipun emosi bisa memuncak, proses hukum harus tetap ditegakkan. Aparat kepolisian siap untuk menangani kasus kriminalitas dan melindungi semua pihak, termasuk pelaku yang masih di bawah umur.
Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari liputan6.com
- Gambar Kedua dari betanews.id