Polisi menggerebek rumah kontrakan di Jombang yang disulap menjadi ladang ganja mewah lengkap fasilitas canggih mengejutkan warga sekitar.
Sebuah rumah kontrakan sederhana di Jombang, Jawa Timur, baru-baru ini menjadi sorotan setelah digerebek polisi karena dijadikan lokasi budi daya ganja skala besar. Pengungkapan kasus ini mengejutkan banyak pihak, mengingat lokasi budi daya yang tersembunyi di tengah pemukiman warga. Polisi berhasil menangkap satu tersangka dan menyita barang bukti ganja yang melimpah.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik kriminal lainnya yang bisa menambah wawasan Anda hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Terungkapnya Ladang Ganja di Pemukiman
Penggerebekan ini dilakukan di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Pakubuwono, Desa Mojongapit, Kabupaten Jombang. Operasi penangkapan dipimpin langsung oleh Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayahnya.
Petugas berhasil meringkus Rama (43), warga Surabaya, yang diketahui mengontrak rumah tersebut dan menjadi dalang di balik budi daya ganja ini. Penangkapan Rama menjadi kunci terungkapnya praktik ilegal yang telah berlangsung selama beberapa waktu.
Dari lokasi penggerebekan, polisi menemukan bukti yang sangat mencengangkan. Bukan hanya tanaman ganja, tetapi juga perlengkapan canggih untuk mendukung proses budi daya, mengindikasikan adanya perencanaan yang matang.
Barang Bukti Melimpah Dan Profesionalisme Pelaku
Dalam penggerebekan itu, polisi menyita total 110 pohon ganja yang tumbuh subur, 5,3 kg daun ganja basah siap olah, biji ganja, serta 4 stoples berisi ganja yang telah difermentasi. “Kami sita 110 batang ganja dan daun ganja 5,3 kg,” ujar AKBP Ardi di lokasi.
Rama mengaku bahwa praktik budi daya ganja ini telah berjalan sekitar tiga bulan. Modus operandi yang digunakan sangat profesional, dengan memanfaatkan empat greenhouse terpisah di dalam rumah, yaitu di kamar depan, kamar belakang, dapur, dan halaman belakang.
“Menurut kami, ini sudah sangat profesional, di dalam rumah ini tidak diketahui warga sekitar. Menggunakan teknik tertentu penanaman ganja di dalam ruangan, menggunakan tenda dan pengatur suhu ruangan,” jelas AKBP Ardi. Teknologi canggih ini membuat budi daya ganja tidak terdeteksi oleh tetangga sekitar.
Baca Juga: Bondi Beach Teror Serangan Saat Perayaan Hanukkah Tewaskan 16 Orang
Jaringan Dan Modus Operandi Canggih
Penggunaan tenda khusus dan pengatur suhu ruangan menunjukkan bahwa Rama memiliki pengetahuan mendalam tentang budi daya ganja. Teknik ini memungkinkan tanaman ganja tumbuh optimal tanpa menarik perhatian dari luar, menjadikannya sangat sulit untuk diidentifikasi.
Polisi saat ini sedang mendalami jaringan di balik kasus budi daya ganja ini. Diduga, Rama tidak beroperasi sendiri dan ada pihak lain yang terlibat dalam penyediaan bibit, peralatan, maupun distribusi hasil panen ganja ini.
Investigasi lebih lanjut akan mengungkap seluruh mata rantai peredaran narkotika golongan I ini, mulai dari hulu hingga hilir. Pihak kepolisian berkomitmen untuk membongkar jaringan yang lebih besar agar praktik serupa tidak terulang di kemudian hari.
Ancaman Narkotika di Tengah Masyarakat
Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat akan bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkotika, bahkan di lingkungan terdekat. Terungkapnya ladang ganja di rumah kontrakan menunjukkan bahwa pelaku kejahatan narkoba semakin berani dan inovatif dalam aksinya.
Pentingnya peran serta masyarakat dalam melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar sangat ditekankan. Kolaborasi antara warga dan aparat penegak hukum menjadi kunci utama dalam mencegah dan memberantas kejahatan narkotika.
Pihak kepolisian akan terus meningkatkan kewaspadaan dan patroli untuk memastikan tidak ada lagi kasus serupa yang meresahkan masyarakat. Penangkapan Rama diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku lain dan menjaga Jombang bebas dari narkoba.
Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari news.detik.com
- Gambar Kedua dari kabarterdepan.com
