Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku

Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku

Kasus anak yang diduga membunuh ibu kandungnya merupakan peristiwa kriminal tragis yang kini tengah ditangani aparat kepolisian di Kota Medan, Sumatera Utara.

Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku

Kejadian ini mengejutkan masyarakat karena pelaku adalah anak kandung korban dan masih duduk di bangku sekolah dasar. Polisi menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan dan penyidikan yang mendalam untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan motif di balik tindakan tersebut.

​Kasus ini menarik perhatian publik karena usia terduga pelaku yang masih di bawah umur. Berikut ini rangkuman berbagai informasi kriminal menarik lainnya dan bermanfaat yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kriminal Hari Ini.

Mengungkap Kronologi Peristiwa

Sebagai bagian dari penyidikan, aparat kepolisian juga telah menggelar pra-rekonstruksi kasus tersebut. Dengan melibatkan terduga pelaku serta sejumlah saksi, termasuk keluarga.

Pra-rekonstruksi berjalan selama beberapa jam dan terdiri atas puluhan adegan yang menggambarkan apa yang terjadi di rumah korban pada saat kejadian.

Dalam kegiatan itu, terduga pelaku didampingi oleh psikolog dan petugas dari dinas perlindungan anak untuk menjamin proses berlangsung sesuai prosedur dan aman secara psikologis untuk semua pihak yang terlibat.

Kegiatan rekonstruksi ini bertujuan untuk mencocokkan antara keterangan saksi dengan fakta-fakta di lapangan sehingga membantu penyidik dalam memahami urutan kejadian yang sebenarnya.

Proses Penyidikan Tersangka Pelaku

Tim penyidik dari Polrestabes Medan tidak hanya fokus pada terduga pelaku. Tetapi juga telah memeriksa anggota keluarga lainnya. Termasuk ayah dan kakak kandung pelaku.

Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari proses pendalaman kronologi kejadian dan dinamika keluarga sebelum serta setelah dugaan aksi pembunuhan.

Polisi berharap dengan memeriksa semua saksi serta anggota keluarga yang relevan. Pihaknya dapat menyusun rangkaian fakta yang lebih lengkap.

Pemeriksaan dilakukan dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap anak yang terlibat. Sehingga proses hukum mengikuti ketentuan yang berlaku bagi kasus yang melibatkan anak di bawah umur.

Baca Juga: Geger Tragedi Remaja Usia 13 Tahun di Medan Diduga Habisi Ibu Kandungnya

Dugaan Faktor Pemicu Kejadian

Dugaan Faktor Pemicu Kejadian

Warga sekitar lokasi kejadian menyatakan keterkejutan atas peristiwa ini karena selama ini keluarga korban dikenal cukup tertutup dan tidak banyak berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Beberapa informasi awal yang muncul di masyarakat menyebutkan bahwa sebelum kejadian. Korban sempat memarahi anak-anaknya, meskipun sampai saat ini polisi belum secara resmi mengkonfirmasi motif pasti tindakan kekerasan tersebut.

Penyelidikan terhadap motif masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Termasuk kemungkinan adanya faktor internal keluarga yang memicu kejadian tersebut. Hingga kini, penyidik masih mendalami semua keterangan dan bukti untuk menentukan motif yang sebenarnya.

Pemeriksaan Pihak Terkait

​Mengingat AL masih di bawah umur. Polisi melakukan pemeriksaan dengan pendampingan psikologis. ​Polrestabes Medan bekerja sama dengan dinas kesehatan dan UPT PPA untuk memberikan pendampingan psikologis dan anak di bawah umur. ​

Penyidik PPA Satreskrim Polrestabes Medan sempat membawa AL ke RS Bhayangkara Medan untuk bertemu keluarganya saat jasad ibunya hendak diautopsi.

​Selain itu, polisi juga telah memeriksa ayah dan kakak terduga pelaku sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut. ​Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan dokter terkait luka yang dialami korban.

Kesimpulan

Polisi dari Polrestabes Medan terus melakukan penyidikan terhadap kasus seorang anak berusia sekitar 12–13 tahun yang diduga membunuh ibu kandungnya di kediaman mereka di Kecamatan Medan Sunggal.

Dalam proses awal penyelidikan, penyidik memeriksa saksi-saksi kunci termasuk ayah dan kakak kandung pelaku. Selain memintai keterangan tetangga dan orang terdekat keluarga guna menyusun kronologi kejadian yang lebih jelas.

Pemeriksaan ini dilakukan secara intens dengan pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta psikolog. Mengingat tersangka masih di bawah umur dan kondisi psikologisnya dianggap belum stabil.

Selain itu, penyidik juga telah melaksanakan pra‑rekonstruksi kejadian. Menghadirkan terduga pelaku serta sejumlah saksi dengan maksimal adegan untuk mencocokkan keterangan dan bukti fisik di lokasi kejadian.

Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari voi.id
  • Gambar Kedua dari detik.com
Home
Telegram
Tiktok
Instagram