Kasus Pembunuhan di Blitar, Wanita Muda Tewas di Pinggir Jalan Raya

Kasus Pembunuhan di Blitar, Wanita Muda Tewas di Pinggir Jalan Raya

Warga Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, digemparkan oleh penemuan jasad seorang wanita muda yang tewas tergeletak di pinggir jalan pada Senin pagi, 7 Juli 2025.

Kasus Pembunuhan di Blitar, Wanita Muda Tewas di Pinggir Jalan Raya

Korban berinisial DO (20), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah ditutup rumput. Kasus ini langsung menyita perhatian publik karena dugaan kuat bahwa pelaku pembunuhan adalah kekasihnya sendiri, Huda alias MCH (28). Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap pelaku yang sempat melarikan diri ke Semarang.

Berikut Info Kriminal Hari Ini disini akan membahas kronologi dan fakta mengejutkan di balik kasus ini.

Kronologi Penemuan Jasad yang Menghebohkan Warga

Senin pagi sekitar pukul 06.15 WIB, seorang warga bernama Sutiah memulai hari seperti biasa dengan menyapu halaman rumahnya. Namun, rutinitas itu berubah menjadi momen penuh teror saat ia melihat sesosok tubuh tergeletak di pinggir jalan.

Awalnya, Sutiah mengira yang ia lihat adalah orang dengan gangguan jiwa yang tertidur di pinggir jalan. Namun setelah didekati, ia menyadari ada kejanggalan: wajah korban ditutup dengan rumput liar.

Sontak Sutiah memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Polisi datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban untuk autopsi. Hasil awal dari pemeriksaan menunjukkan adanya dugaan kekerasan fisik, yang mengarah pada kemungkinan korban tewas akibat dibunuh.

Identitas Korban dan Kaitan Dengan Pelaku

Korban diketahui berinisial DO, seorang perempuan muda berusia 20 tahun yang berdomisili tak jauh dari lokasi kejadian. Dalam proses penyelidikan, polisi menemukan fakta mengejutkan bahwa korban memiliki hubungan dekat dengan seorang pria bernama Huda alias MCH (28).

Wakapolres Blitar, Kompol Fadilah Langko Kasim Panara, menyatakan bahwa korban dan pelaku memiliki hubungan layaknya sepasang kekasih. “Hubungan tersangka dengan korban adalah hubungan dekat, bisa disebut pacar,” ujar Kompol Fadilah, Rabu 9 Juli 2025.

Motif pembunuhan masih dalam proses pendalaman oleh pihak kepolisian. Namun dugaan sementara mengarah pada konflik dalam hubungan asmara keduanya. Ada kemungkinan pertengkaran hebat atau persoalan pribadi yang berujung pada tindakan keji dari pelaku terhadap korban.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Notaris Terungkap, Pelaku Ingin Menguasai Mobil Korban

Pelaku Melarikan Diri ke Semarang

Kasus Pembunuhan di Blitar, Wanita Muda Tewas di Pinggir Jalan Raya

Setelah diduga melakukan pembunuhan, Huda tidak langsung menyerahkan diri. Ia justru melarikan diri ke luar kota, tepatnya menuju Semarang, Jawa Tengah. Upaya pelarian tersebut memicu perburuan lintas wilayah oleh aparat kepolisian. Tim gabungan dari Polres Blitar, Polres Kediri, dan Polda Jawa Tengah dikerahkan untuk melacak keberadaan pelaku.

Berkat kerja sama yang solid, pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Jalan Raya Bawen, Semarang. Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan dan pelaku langsung dibawa kembali ke Blitar untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut.

“Yang bersangkutan melarikan diri ke arah Semarang. Dibantu dengan Polda Jateng, kami mengamankan terduga pelaku. Selanjutnya dibawa ke sini untuk penyelidikan,” ungkap Kompol Fadilah.

Langkah cepat dan sigap aparat dalam menangkap pelaku mendapat apresiasi dari masyarakat. Banyak pihak berharap proses hukum terhadap tersangka berjalan transparan dan memberikan keadilan bagi korban.

Duka Mendalam dan Respons Masyarakat

Kasus pembunuhan ini mengguncang warga Blitar, terutama masyarakat Desa Popoh yang merasa ngeri dengan kejadian tersebut. Korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan tidak pernah menimbulkan masalah. Kepergiannya secara tragis memunculkan duka mendalam bagi keluarga dan tetangga.

Warga juga merasa prihatin bahwa hubungan asmara bisa berujung pada tindakan kekerasan mematikan. Kasus ini membuka mata banyak pihak mengenai pentingnya pengendalian emosi dalam hubungan, serta perlunya edukasi tentang kekerasan dalam pacaran, yang seringkali luput dari perhatian.

Beberapa kelompok aktivis perempuan dan perlindungan korban kekerasan pun mulai angkat suara, mendorong agar kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya keamanan perempuan dalam lingkungan sosial dan personal mereka.

Kesimpulan

Kasus tragis yang menimpa DO menjadi pengingat keras bahwa hubungan asmara tidak selamanya berjalan mulus, dan bahwa kekerasan bisa datang dari orang terdekat sekalipun. Penemuan jasad korban di pinggir jalan Desa Popoh telah mengguncang Blitar dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya peka terhadap lingkungan sekitar serta dinamika hubungan personal.

Berkat kerja cepat aparat, pelaku berhasil diamankan dan akan segera diadili. Semoga keadilan ditegakkan dan tragedi ini tak terulang kembali. Simak dan ikuti terus Info Kriminal Hari Ini agar Anda tidak ketinggalan informasi seputar kriminal lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari www.detik.com
  2. Gambar Kedua dari news.detik.com
Home
Telegram
Youtube
Search