Seorang suami berinisial FK (34) di Solo tega aniaya istri sirinya, YM, yang tengah hamil tiga bulan hanya karena tidak diberi uang makan.
Peristiwa memilukan ini terjadi di sebuah indekos di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, dan menjadi perhatian aparat kepolisian serta masyarakat setempat. Info Kriminal Hari Ini akan memberikan ulasan mengenai suami di Solo yang aniaya istrinya sendiri yang tengah hamil muda.
Kronologi Penganiayaan yang Dialami Istri Hamil
Kejadian bermula ketika FK, yang sehari-hari bekerja sebagai pengamen, meminta uang kepada YM untuk makan. Namun, YM menolak memberikan uang tersebut. Merasa kesal dan emosi, FK kemudian melakukan penganiayaan dengan menggunakan beberapa benda tumpul.
Ia menyabetkan kabel berwarna putih ke perut korban, mencambuk kaki kiri korban dengan kabel yang digabungkan sabuk hitam, serta memukul kepala YM menggunakan gagang kayu palu.
Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Insiden ini terjadi pada Selasa, 10 Juni 2025, sekitar pukul 18.00 WIB di tempat tinggal mereka.
Tindakan Pelaku Setelah Penganiayaan
Setelah melakukan penganiayaan di rumah, FK tidak berhenti di situ. Ia nekat mendatangi tempat kerja YM di kawasan Kadipiro, Banjarsari, untuk meminjam uang kepada atasan istrinya. Aksi ini memicu perhatian rekan kerja dan warga sekitar yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Tim Sparta dari Satuan Samapta Polresta Solo segera merespons laporan tersebut dan berhasil mengamankan FK tanpa perlawanan pada malam hari sekitar pukul 22.30 WIB.
Penanganan Kasus Oleh Kepolisian
Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, menjelaskan bahwa FK kini telah diamankan dan sedang menjalani proses hukum atas tindak kekerasan yang dilakukannya. Pelaku dikenakan pasal terkait penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.
Menurut keterangan polisi, penganiayaan ini bukan kali pertama dilakukan FK terhadap YM. Pelaku kerap melakukan kekerasan jika keinginannya tidak dipenuhi, terutama terkait permintaan uang.
Baca Juga: Jaringan Pornografi Anak Terbongkar, Pelaku Asal Bangka Belitung Ditangkap
Dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kasus ini menjadi salah satu contoh peningkatan kasus KDRT yang terjadi di Solo. Data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Solo mencatat adanya tren kenaikan kasus KDRT dalam beberapa tahun terakhir. Kekerasan fisik, psikis, dan seksual terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.
Peningkatan kasus ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk tekanan ekonomi dan pola pikir yang salah terhadap peran suami dan istri dalam keluarga.
Upaya Pencegahan dan Edukasi KDRT
Menanggapi peningkatan kasus KDRT, sejumlah pihak mengimbau pentingnya komunikasi yang baik dan saling menghormati antar anggota keluarga. Bakal calon Wali Kota Solo, Rudy Indijarto, menekankan perlunya edukasi dan sosialisasi tentang dampak buruk KDRT serta pendampingan bagi keluarga yang berkonflik.
Pemerintah Kota Solo juga berkomitmen memberikan perlindungan hukum bagi korban dan menindak tegas pelaku KDRT sesuai aturan yang berlaku.
Kesimpulan
Seorang suami berinisial FK di Solo tega menganiaya istri sirinya yang sedang hamil tiga bulan karena tidak diberi uang makan. Penganiayaan dilakukan dengan menggunakan kabel, sabuk, dan gagang palu sehingga korban mengalami luka memar dan harus dirawat di rumah sakit.
Setelah kejadian, pelaku juga mendatangi tempat kerja korban untuk meminjam uang, yang akhirnya membuat warga melapor ke polisi. FK kini diamankan dan diproses hukum.
Kasus ini menjadi gambaran peningkatan KDRT di Solo yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat untuk pencegahan dan perlindungan korban.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita viral seputaran kriminal di Indonesia, kalian bisa kunjungi Info Kriminal Hari Ini, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya, yang pasti berita ter-update, terviral, dan terbaru.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari solopos.espos.id
- Gambar Kedua dari news.detik.com
