Kisah Tragis Angga, Pelajar SMP Di Grobogan Yang Tewas Diduga Disiksa Teman Sekelas

Kisah Tragis Angga, Pelajar SMP Di Grobogan Yang Tewas Diduga Disiksa Teman Sekelas

Kasus dugaan bullying yang mengakibatkan kematian Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, menggemparkan dunia pendidikan lokal.

Kisah Tragis Angga, Pelajar SMP Di Grobogan Yang Tewas Diduga Disiksa Teman Sekelas

Korban dikenal pendiam dan tinggal bersama neneknya setelah orang tua nya merantau. Dinas Pendidikan Grobogan sangat prihatin dan menyerahkan penanganan kasus ini ke polisi guna penyidikan yang transparan dan profesional, demi keadilan bagi Angga.

Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kriminal Hari Ini.

Detik-Detik Tragis Dan Latar Belakang Korban

Peristiwa memilukan terjadi pada Sabtu (11/10/2025), saat Angga dilaporkan tewas setelah diduga menjadi korban tindak kekerasan fisik dan verbal dari teman-teman sekelasnya. Sebelumnya, korban sempat mengalami perundungan sejak Agustus 2025, bahkan neneknya sempat melapor ke sekolah dan masalah tersebut telah dimediasi.

Kepala SMPN 1 Geyer, Sukatno, mengonfirmasi bahwa perundungan tersebut adalah peristiwa yang berbeda dengan kasus tewasnya Angga. Sekolah telah melakukan pembinaan melalui guru BK kepada pelaku sebelumnya yang sudah meminta maaf. Namun, kasus kematian ini melibatkan pelaku yang berbeda.

Angga tinggal bersama neneknya karena kedua orang tua merantau ke Cianjur, Jawa Barat. Kasus ini menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat, yang berharap proses penyelidikan berjalan cepat dan kasus ini segera diusut tuntas, sehingga keadilan dapat ditegakkan dan keamanan lingkungan tetap terjaga.

Tindakan Sekolah Dan Respon Dinas Pendidikan

Pihak sekolah cepat merespon aduan perundungan sebelumnya dengan melakukan mediasi dan pembinaan. Namun, insiden kali ini menjadi tamparan bagi sekolah atas jaminan keamanan siswa. Kepala Disdik Grobogan, Purnyomo, menyatakan keprihatinannya dan menyesalkan kejadian tersebut.

Dinas Pendidikan menaruh harapan besar agar Satreskrim Polres Grobogan melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) menangani kasus ini dengan serius dan profesional. Kasus ini menjadi bahan evaluasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Purnyomo juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban, sekaligus mendorong agar aparat hukum bertindak tegas dan adil. Demi memastikan tegaknya keadilan bagi Angga serta memberikan rasa aman dan perlindungan bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Tragedi Jakarta Utara, ABG Aniaya Bocah Hingga Tewas Polisi Tangkap Pelaku

Proses Hukum Dan Pemeriksaan Yang Sedang Berlangsung

Kisah Tragis Angga, Pelajar SMP Di Grobogan Yang Tewas Diduga Disiksa Teman Sekelas

Satreskrim Polres Grobogan tengah melakukan penyidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, termasuk teman-teman sekelas dan guru SMPN 1 Geyer. Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan mendalam untuk mengungkap bagaimana peristiwa sebenarnya terjadi.

Polisi juga bekerjasama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian Angga. Kehati-hatian tinggi diterapkan karena kasus melibatkan anak berhadapan hukum.

Proses hukum diharapkan berjalan transparan, profesional, dan akuntabel, guna memberikan kepastian hukum yang tepat serta mencegah terulangnya kekerasan serupa di lingkungan sekolah, sehingga tercipta suasana aman dan nyaman bagi seluruh siswa dan staf.

Harapan Dan Pesan Untuk Pencegahan Bullying di Sekolah

Kasus meninggalnya Angga menjadi peringatan keras akan bahaya perundungan di sekolah yang tidak boleh dianggap remeh. Pendidikan karakter dan pengawasan ketat perlu dijalankan agar lingkungan belajar benar-benar aman dan mendukung perkembangan anak.

Pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat harus bersinergi mencegah tindakan bullying dengan membangun budaya toleransi dan saling menghormati. Kasus ini mengingatkan pentingnya peran guru BK dan tenaga pendidik dalam mendeteksi dini dan menangani masalah sosial siswa.

Kematian Angga menjadi panggilan serius bagi semua pihak untuk lebih perhatian dan bertanggung jawab dalam menjaga keselamatan anak-anak di lingkungan pendidikan. Hal ini juga menekankan pentingnya penegakan keadilan secara tegas, agar tragedi serupa tidak terulang dan anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.

Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari liputan6.com
  • Gambar Kedua dari penasihathukum.com
Home
Telegram
Youtube
Search