Insiden mengejutkan terjadi di Cibinong ketika seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) ngamuk hingga merusak rumah keluarga Hasan.
Perabotan hancur, dinding rusak, dan suasana panik menyelimuti warga sekitar. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan soal penanganan ODGJ di masyarakat serta perlunya intervensi kesehatan mental yang tepat. Dibawah ini akan membahas berita terbaru dan terviral hanya ada di Info Kriminal Hari Ini.
ODGJ Ngamuk dan Hancurkan Rumah di Cibinong
Warga Cibinong, Kabupaten Bogor, dikejutkan insiden mengerikan pagi ini (15/12/2025) ketika seorang ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) mengamuk dan merusak rumah tinggal di RT 05 RW 03, Kelurahan Cibinong. Korban adalah keluarga pak RT Hasan (45), yang rumahnya hancur berantakan akibat pukulan palu dan lemparan batu dari pelaku, Ali (38).
Kejadian bermula pukul 08.30 WIB saat Ali tiba-tiba berteriak histeris, mengklaim setan merasuki rumah-rumah. Keluarga Hasan panik karena anak kecil berusia 5 tahun hampir tertimpa puing. Mereka lari ke jalan sambil teriak minta tolong, tapi polisi belum tiba.
Damkar Cibinong akhirnya datang setelah 20 menit, bukan untuk kebakaran, melainkan bantu redam situasi dengan selang air. Ali berhasil ditenangkan tanpa korban jiwa, tapi kerugian materiil capai Rp 50 juta.
Rangkaian Kekacauan Pagi Yang Membuat Trauma Warga
Sekitar pukul 08.00, Ali keluar rumah sambil genggam palu besi, mata liar memerah. Ia langsung hajar pintu rumah Hasan hingga retak, sambil jerit Ini rumah jin. Warga awalnya pikir candaan, tapi saat ia lempar batu ke jendela, semua lari berhamburan.
Keluarga Hasan terkunci di dalam, Ibu RT Siti (42) peluk anaknya sambil nangis ketakutan. “Dia bilang mau bunuh kami semua, untung pagar belakang bisa dilompati,” cerita Siti dengan suara gemetar. Video amatir warga viral di grup WA RT, tunjukkan Ali hancurkan TV dan lemari.
Polisi sektor Cibinong tiba pukul 09.00, tapi Ali sudah ngamuk 30 menit. Mereka panggil tim medis, tapi keluarga pilih damkar dulu karena takut eskalasi jadi kebakaran dari korsleting listrik yang putus.
Baca Juga: Kasus Anak Diduga Bunuh Ibu di Medan, Polisi Periksa Ayah dan Kakak Pelaku
Respons Darurat Damkar Selamatkan Situasi
Petugas Damkar Cibinong, dipimpin Dansatria Budi (35), datang dengan dua unit truk. Ali sempat lempar batu ke arah mereka, tapi semprotan air bertekanan tinggi langsung redakan amarahnya. “Kami pakai teknik non-lethal, basahi badan biar tenang,” jelas Budi.
Proses penangkapan berlangsung 10 menit dramatis; Ali jatuh tergelincir di genangan air, lalu diborgol polisi. Tak ada luka serius, tapi rumah Hasan porak-poranda: dinding bolong, perabot hancur. Damkar juga periksa instalasi listrik yang rusak.
Kepala Damkar Bogor, H. Joko, puji respons cepat tim. “Panggilan ini unik, tapi kami siap tangani segala darurat. Keluarga aman berkat koordinasi,” katanya. Ini jadi pelajaran: damkar tak hanya api, tapi juga krisis sosial.
Riwayat Penyakit Jiwa Ali Yang Terlupakan
Ali diketahui sakit jiwa sejak 2020 pasca-kecelakaan motor, tapi keluarganya malu bawa ke RSJ. Tetangga cerita, ia sering bicara sendiri, tapi baru ngamuk hari ini setelah putus obat. “Kami sudah lapor RT dua kali, tapi tak ada tindak lanjut,” keluh Mbok Yem (60).
Data Dinkes Bogor catat 5.000 ODGJ tak terdata di Cibinong, banyak tak terobati. Kasus ini mirip insiden Blitar bulan lalu, di mana ODGJ bakar sawah. Ali kini dirawat di RSJ Jatinegara, keluarganya minta maaf ke tetangga.
Warga tuntut puskesmas pasang posko deteksi dini ODGJ. Jangan sampai ada korban jiwa lagi, seru tokoh masyarakat pak Udin.
Jangan lewatkan berita terbaru tentang kriminlyang terjadi dan terviral yang akan di bahas cuman hanya ada di Info Kriminal Hari Ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari regional.kompas.com
- Gambar Kedua dari bogor.tribunnews.com