Polisi Bongkar Kapal Neraka di Pelabuhan Benoa, ABK Dievakuasi

Polisi Bongkar Kapal Neraka di Pelabuhan Benoa, ABK Dievakuasi

Polisi berhasil membongkar kapal terlarang yang dijuluki ‘Kapal Neraka’ di Pelabuhan Benoa, Bali, Puluhan Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan.

Polisi Bongkar Kapal Neraka di Pelabuhan Benoa, ABK Dievakuasi

Dalam kondisi memprihatinkan, mengalami kekurangan gizi, luka-luka, dan kerja paksa tanpa upah. Aparat segera mengevakuasi para korban untuk mendapatkan perlindungan medis dan hukum. Kasus ini diduga melibatkan perdagangan orang dan eksploitasi tenaga kerja.

Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik lainnya dan relevan yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kriminal Hari Ini.

Kapal Terlarang di Pelabuhan Benoa oleh Polisi

Sebuah kapal yang dijuluki Kapal Neraka digerebek aparat kepolisian di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Kapal tersebut diketahui membawa puluhan anak buah kapal (ABK) yang bekerja dalam kondisi tidak manusiawi. Penggerebekan dilakukan setelah adanya laporan dari lembaga kemanusiaan yang mencurigai adanya praktik perbudakan modern di kapal tersebut.

Dalam operasi gabungan antara Polairud dan instansi terkait, petugas menemukan para ABK dalam keadaan lemas dan kekurangan makanan. Mereka diduga sudah bekerja berbulan-bulan tanpa gaji dan tanpa izin resmi. Beberapa ABK bahkan mengaku mendapat kekerasan fisik dari nahkoda kapal.

Pihak kepolisian segera mengevakuasi puluhan ABK tersebut untuk mendapatkan penanganan medis dan perlindungan hukum. Sementara itu, kapal diamankan di dermaga Pelabuhan Benoa untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kehidupan ABK di Kapal Yang Memprihatinkan

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan kondisi kesehatan para ABK sangat buruk. Mereka menderita luka-luka, dehidrasi, serta kekurangan gizi berat akibat minimnya asupan makanan selama berlayar. Beberapa bahkan tidak memiliki dokumen identitas resmi, menandakan adanya kemungkinan perdagangan manusia.

Menurut keterangan petugas, kapal tersebut beroperasi di perairan lepas dan kembali ke Benoa untuk mengisi logistik. Namun di dalam kapal, ruang tidur sempit, berbau menyengat, dan tidak memiliki ventilasi layak. Kondisi itu membuat para ABK menyebut kapal ini sebagai neraka terapung.

Sejumlah ABK berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan. Mereka direkrut melalui agen tenaga kerja laut dengan iming-iming gaji tinggi, namun justru terperangkap dalam eksploitasi.

Baca Juga: Tragedi di Masjid Majalengka, Bocah 11 Tahun Tewas di Toilet

Kasus Dugaan Perdagangan Orang

Kasus Dugaan Perdagangan Orang

Direktorat Kriminal Umum Polda Bali kini menangani kasus ini dengan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan eksploitasi tenaga kerja. Polisi memeriksa nahkoda serta dua anak buah kapal senior yang diduga menjadi pengawas lapangan dalam praktik kekerasan terhadap pekerja.

Dari hasil pendalaman, para korban mengaku dipaksa bekerja lebih dari 18 jam per hari tanpa upah. Setiap kali mencoba protes, mereka diancam dan dipukuli. Kondisi ini membuat banyak dari mereka mengalami trauma berat serta ketakutan untuk melapor.

Kementerian Ketenagakerjaan dan BP2MI turut dilibatkan untuk memastikan para korban mendapat perlindungan dan bantuan hukum. Pemerintah juga berencana menindak agen-agen perekrut yang terlibat dalam jaringan ini.

Seruan Penegakan Hukum dan Perlindungan ABK

Kasus Kapal Neraka di Pelabuhan Benoa kembali membuka mata publik tentang masih lemahnya perlindungan tenaga kerja laut Indonesia. Banyak ABK yang bekerja tanpa kontrak jelas dan tidak mendapatkan hak-haknya. Kondisi ini menjadi celah bagi pelaku eksploitasi memanfaatkan situasi.

Lembaga kemanusiaan menyerukan agar aparat menindak tegas pemilik kapal dan perekrut tenaga kerja ilegal. Mereka meminta pemerintah memperkuat pengawasan terhadap perusahaan perikanan yang menggunakan ABK asal Indonesia.

Kasus ini diharapkan menjadi momentum pembenahan sistem ketenagakerjaan sektor perikanan. Para korban berharap mendapat keadilan serta pemulihan penuh dari trauma dan penderitaan yang mereka alami di kapal tersebut.

Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari news.detik.com
  • Gambar Kedua dari news.detik.com
Home
Telegram
Youtube
Search