Seorang anggota Satlinmas atau lebih dikenal sebagai hansip, berinisial AS (42 tahun), menjadi korban penembakan pada Sabtu dini hari, 8 November 2025.

Korban merupakan warga Kampung Sukapura, Kecamatan Cilincing, sehari‑hari bekerja sebagai buruh harian sekaligus membantu keamanan lingkungan sebagai hansip RW 09.
Berikut ini rangkuman berbagai informasi kriminal menarik lainnya dan bermanfaat yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kriminal Hari Ini.
Kronologi Kejadian
Korban bersama dua rekannya, yang juga sedang menjalankan tugas ronda malam, memantau kejadian melalui kamera pengawas (CCTV). Mereka melihat dua orang mencurigakan sedang berupaya mencongkel sepeda motor yang terparkir.
Setelah mendekat ke lokasi, korban menabrakkan sepeda motornya ke arah pelaku untuk menghentikan pelarian.
Dalam keterlibatan itu terjadi duel fisik, di mana terdengar dua suara letusan tembakan sebelum korban jatuh terkapar.
Saksi lalu meminta pertolongan warga setelah pelaku melarikan diri. Perlu dicatat bahwa kejadian tersebut segera dilaporkan ke polisi, dan pihak berwenang langsung melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi.
Upaya Pencarian Pelaku
Polisi Metro Jakarta Timur melalui Satreskrim dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya menyatakan bahwa tim gabungan sedang menjalankan penyelidikan dan berupaya mengidentifikasi pelaku dengan cepat.
Dalam salah satu perkembangan terbaru, pelaku berinisial RS (29) yang diduga terlibat dalam aksi curanmor bersenjata api yang menewaskan hansip tersebut berhasil ditangkap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Dia adalah warga Tanjung Kemala, Pubian, Lampung Tengah.
Penyidik masih mendalami senjata api yang digunakan, rekaman CCTV sebagai bukti, serta keterangan saksi untuk menentukan motif lengkap dan potensi keterlibatan pelaku lain.
Polisi mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, memperkuat sistem keamanan lingkungan, dan segera melapor apabila menemukan aktivitas mencurigakan.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Ungkap Penemuan Dua Kerangka di Kwitang
Proses Penyelidikan Polda Metro Jaya

Pihak Polres Metro Jakarta Timur bersama Polda Metro Jaya bergerak cepat. Tim gabungan telah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan mendalam, termasuk pemeriksaan saksi, rekaman CCTV, serta pengumpulan barang bukti di lokasi kejadian.
Menurut pernyataan resmi, pelaku diduga dua orang yang menggunakan senjata api rakitan saat melakukan aksi pencurian.
Identitas mereka belum sepenuhnya terungkap, namun petugas menyatakan sedang melakukan pengejaran intensif.
Polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan aktif melapor kepada aparat bila menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan masing‑masing. Langkah ini dinilai penting untuk mencegah lagi kejadian serupa.
Pelajaran yang Bisa Diambil
Kematian AS tidak hanya menjadi duka bagi keluarga dan lingkungan setempat. Namun juga menjadi refleksi serius bagi keamanan lingkungan di wilayah perkotaan seperti Jakarta Timur.
Meski tugas ronda atau hansip sering dilakukan secara sukarela oleh warga, insiden ini memperlihatkan bahwa risiko yang dihadapi sangat nyata.
Warga yang mengenal korban menyebutnya sebagai sosok yang rajin menjaga keamanan lingkungan. Sehingga kejadian ini mengejutkan banyak orang.
Bagi aparat penegak hukum dan masyarakat, terdapat beberapa pelajaran penting. Pertama, pengawasan lingkungan melalui CCTV dan ronda malam perlu didukung dengan mekanisme keamanan yang lebih kuat, terutama saat menghadapi pelaku kriminal bersenjata.
Kedua, kerjasama aktif antara warga dengan aparat sangat penting agar pelaku kejahatan tidak leluasa bergerak di lingkungan perumahan.
Ketiga, meskipun ronda dilakukan dengan itikad baik, penting adanya pelatihan dasar, prosedur aman, dan koordinasi formal agar petugas keamanan lingkungan tidak berada sendirian dalam situasi berbahaya.