Polisi Tersangkakan Paramedis dan Paralegal Dalam Aksi Hari Buruh

Polisi Tersangkakan Paramedis dan Paralegal Dalam Aksi Hari Buruh

Polisi tersangkakan empat orang yang berprofesi sebagai paramedis dan paralegal dalam aksi unjuk rasa Hari Buruh pada 1 Mei 2025.

Polisi Tersangkakan Paramedis dan Paralegal Dalam Aksi Hari Buruh

Dibawah ini Info Kriminal Hari Ini akan membabas penetapan tersangka ini menimbulkan berbagai respons dari kalangan akademisi, aktivis, dan lembaga advokasi yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk kriminalisasi terhadap peserta aksi damai.

Kronologi Penetapan Tersangka Dalam Aksi Hari Buruh

Dalam demo tersebut, total 14 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya, dengan sepuluh orang merupakan peserta aksi dan empat lainnya adalah anggota paramedis dan paralegal yang bertugas mendukung aksi.

Mereka diduga melanggar Pasal 216 dan 218 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) karena tidak menaati perintah aparat berwenang untuk membubarkan diri setelah tiga kali peringatan. Penetapan tersangka ini diumumkan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi, dalam konferensi pers pada 3 Juni 2025.

Peran Paramedis & Paralegal Dalam Aksi Demonstrasi

Para paramedis dan paralegal memiliki peran penting dalam mendukung kelangsungan aksi dengan memberikan bantuan medis dan advokasi hukum di lokasi demonstrasi. Salah satu tersangka, Cho Yong Gi, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI).

Bertugas sebagai petugas paramedis dan mengenakan atribut medis saat penangkapan. Keberadaan mereka dalam aksi dimaksudkan untuk memastikan keselamatan peserta dan membantu apabila terjadi keadaan darurat di lapangan.

Baca Juga:

Reaksi Akademisi & Lembaga Advokasi

Penetapan tersangka terhadap mahasiswa dan paramedis mendapat kecaman dari berbagai pihak. Ketua Prodi Ilmu Filsafat UI, Ikhaputri Widiantini, serta Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD). Mereka menilai langkah kepolisian sebagai kriminalisasi yang menyusutkan ruang sipil bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat dalam aksi damai.

Ikhaputri menyoroti pentingnya perlindungan terhadap petugas medis yang seharusnya mendapat hak khusus selama demonstrasi berlangsung. Ia juga berharap penanganan kasus ini dapat lebih objektif dan berkeadilan dengan mempertimbangkan integritas tugas kemanusiaan yang dijalani oleh para paramedis.

Proses Hukum & Pemeriksaan Tersangka

Proses Hukum & Pemeriksaan Tersangka

Setelah penetapan tersangka, tujuh orang di antaranya menjalani pemeriksaan di kepolisian pada Selasa, 3 Juni 2025. Sedangkan tujuh lainnya dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada hari berikutnya. Proses pemeriksaan ini menjadi momen penting dalam menegakkan hukum, namun juga memunculkan perdebatan.

Terkait bagaimana aparat menanggapi aksi unjuk rasa yang berisi aspirasi masyarakat, khususnya yang berlangsung secara damai. Tim kuasa hukum turut mendampingi para tersangka, dengan harapan adanya perlakuan yang adil di tengah dinamika politik dan sosial yang berkembang.

Pengaruh Penetapan Terhadap Ruang Demokrasi

Kasus ini menjadi sorotan karena dianggap menandakan munculnya bentuk kriminalisasi terhadap massa aksi demokrasi di Indonesia. Aktivis dan perwakilan advokasi menegaskan bahwa tindakan hukum tersebut bisa menjadi preseden negatif.  Membatasi hak masyarakat untuk melakukan pernyataan pendapat secara bebas dan damai.

Polisi tersangkakan terhadap paramedis dan paralegal dalam aksi hari buruh yang seharusnya menjalankan tugas kemanusiaan menimbulkan pertanyaan serius. Mengenai penghormatan terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia di tengah aksi demonstrasi.

Kesimpulan

Berbagai elemen masyarakat berharap agar kepolisian dan aparat penegak hukum dapat melakukan penanganan yang objektif, transparan, dan berkeadilan. Dalam kasus yang melibatkan para paramedis, paralegal, dan peserta aksi lainnya. Penguatan perlindungan terhadap petugas medis yang bertugas saat demonstrasi juga menjadi salah satu tuntutan penting agar hak-hak kemanusiaan tetap dihormati.

Sikap ini menjadi cermin bagi kedewasaan demokrasi Indonesia dalam menjaga keseimbangan antara penegakan hukum dengan hak-hak sipil warga negara. Manfaatkan juga waktu anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi informasi terupdate lainnya hanya di Info Kriminal Hari Ini.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari tempo.co
  2. Gambar Kedua dari merdeka.com

One thought on “Polisi Tersangkakan Paramedis dan Paralegal Dalam Aksi Hari Buruh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Telegram
Youtube
Search