Terbongkar! Komplotan Begal di Medan Ditangkap Polisi, Satu Pelaku Ditembak

Terbongkar! Komplotan Begal di Medan Ditangkap Polisi, Satu Pelaku Ditembak

Komplotan begal di Medan kembali membuat resah warga dengan dua aksi pembegalan beruntun di lokasi berbeda dalam waktu singkat.

Terbongkar! Komplotan Begal di Medan Ditangkap Polisi, Satu Pelaku Ditembak

Namun, ketangkasan aparat kepolisian membuahkan hasil, lima dari tujuh pelaku begal berhasil diringkus, satu di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melakukan perlawanan. Penangkapan ini pun mengungkap modus komplotan kriminal muda yang nekat, cepat, dan tak segan melukai korbannya.

Di bawah ini Info Kriminal Hari Ini akan membahas penangkapan lima pelaku begal yang sempat meresahkan warga Medan dalam dua aksi kejahatan jalanan beruntun.

Dua Aksi Dalam Dua Pekan, Medan Mencekam

Aksi kriminal yang dilakukan para pelaku terjadi dalam selang waktu yang cukup singkat, hanya terpaut kurang dari dua minggu. Kejadian pertama berlangsung pada Kamis dini hari, 5 Mei 2025, sekitar pukul 03.05 WIB di Jalan Sei Belutu. Sementara insiden kedua terjadi pada Sabtu dini hari, 17 Mei 2025, sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Gatot Subroto, salah satu ruas jalan tersibuk di Kota Medan.

Keduanya terjadi saat kota masih terlelap, waktu yang kerap dimanfaatkan pelaku kriminal karena minimnya aktivitas masyarakat. Korban, yang sedang melintas menggunakan sepeda motor, disergap oleh sekelompok pria muda yang membawa senjata tajam. Sepeda motor korban pun dirampas secara paksa, menyisakan trauma mendalam.

Pengungkapan dan Penangkapan Beruntun

Berbekal laporan dari dua korban, aparat Polsek Sunggal dan Polrestabes Medan bergerak cepat. Wakapolrestabes Medan AKBP Rudy Silaen menyatakan bahwa penangkapan ini bermula dari penyelidikan terhadap dua laporan polisi yang datang hampir bersamaan. Keduanya menjadi titik awal terbongkarnya jaringan begal muda ini.

“Ini hasil dari dua laporan berbeda dengan korban dua orang, tetapi pelakunya kelompok yang sama. Rentang waktunya hanya beberapa hari” ungkap Rudy di Mapolsek Sunggal pada Rabu, 28 Mei 2025.

Sebanyak tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka, dengan lima di antaranya telah diamankan. Mereka adalah BAR (17), RP (19), IV (19), BKP (19), dan KAT (19). Dua pelaku lainnya, D (19) dan LJBS alias Leo (17), masih buron dan diduga berperan sebagai otak dari dua aksi pembegalan tersebut.

Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G. Hutabarat, menyebutkan bahwa pelaku pertama yang berhasil ditangkap adalah IV. Penangkapan dilakukan pada Jumat dini hari, 23 Mei 2025, di Jalan Kapuas IV. Dari IV, polisi kemudian mengembangkan penyelidikan dan berhasil meringkus tiga pelaku lainnya pada hari yang sama.

“Setelah IV mengakui perbuatannya, tim langsung bergerak cepat dan menangkap BAR, RP, dan BKP” ujar Bambang.

Baca Juga:

Perlawanan Berujung Tembakan

Komplotan Begal Medan

Satu pelaku lainnya, KAT, ditangkap pada Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 11.30 WIB di Jalan Kertas. Namun, proses penangkapannya tidak berjalan mulus. KAT melakukan perlawanan sengit terhadap petugas sehingga polisi pun mengambil langkah tegas.

“Pada saat dilakukan penangkapan, pelaku melakukan perlawanan yang membahayakan petugas. Maka dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kedua kakinya” jelas Bambang.

Setelah diamankan, KAT langsung mendapat perawatan medis sebelum akhirnya dibawa ke Mapolsek Sunggal untuk diperiksa lebih lanjut bersama empat pelaku lainnya.

Modus Pelaku Pembegal

Bambang mengungkapkan bahwa aksi para pelaku telah direncanakan secara matang. Ketujuh pelaku berkumpul terlebih dahulu di Jalan Ayahanda, lalu berkeliling kota menggunakan tiga sepeda motor. Target mereka adalah pengendara motor yang melintas seorang diri di waktu sepi.

“Begitu melihat korban yang cocok, mereka langsung memepet dan mengancam dengan senjata tajam. Motor korban kemudian diambil paksa” ujar Bambang.

Motor hasil kejahatan itu kemudian dibawa ke wilayah Tembung dan dijual dengan harga murah. Meski uang hasil penjualan belum dijelaskan secara rinci, diperkirakan digunakan untuk kebutuhan pribadi pelaku, sebagian besar untuk hiburan dan barang konsumtif.

Generasi Muda Terjerumus Kriminalitas

Satu hal yang mencengangkan dari kasus ini adalah usia para pelaku. Mayoritas masih di bawah usia 20 tahun. Bahkan ada yang baru berumur 17 tahun. Fakta ini menambah ironi dalam wajah kriminalitas perkotaan saat ini, di mana generasi muda tak lagi hanya menjadi korban, tapi juga pelaku.

Ketika anak-anak seusia mereka seharusnya sibuk menata masa depan, para pemuda ini justru memilih jalan pintas yang membahayakan diri sendiri dan masyarakat. Ini menjadi alarm serius bagi semua pihak: keluarga, sekolah, hingga lingkungan sosial yang gagal membentengi mereka dari pengaruh buruk.

Kesimpulan

Aksi pembegalan di Medan memang telah banyak menelan korban, baik secara fisik maupun mental. Namun, keberhasilan polisi mengungkap dan menangkap lima pelaku menjadi bukti bahwa aparat penegak hukum tidak tinggal diam. Upaya penangkapan dua tersangka lainnya juga masih terus dilakukan.

Kasus ini semestinya menjadi pelajaran penting. Keamanan bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga warga yang perlu lebih waspada, serta pemerintah yang harus hadir dalam upaya pencegahan. Dan yang paling penting, generasi muda perlu dibimbing agar tidak mudah tergelincir ke jurang kriminalitas. Sebab sekali terjerumus, masa depan bisa lenyap hanya dalam hitungan detik.

Simak dan ikuti terus Info Kriminal Hari Ini agar Anda tidak ketinggalan informasi seputar kriminal lainnya yang akan terupdate setiap hari.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari nusantaraterkini.co
  2. Gambar Kedua dari www.detik.com

3 thoughts on “Terbongkar! Komplotan Begal di Medan Ditangkap Polisi, Satu Pelaku Ditembak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Telegram
Youtube
Search