Tujuh Pelaku Penusukan di Jakarta Pusat Ditangkap Polisi

Tujuh Pelaku Penusukan di Jakarta Pusat Ditangkap Polisi

Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menangkap tujuh orang terduga pelaku penusukan yang terjadi di depan Kafe Bmart, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tujuh-Pelaku-Penusukan-di-Jakarta-Pusat-Ditangkap-Polisi

Peristiwa ini menimbulkan kepanikan warga sekitar karena melibatkan kelompok remaja yang tengah berselisih. Satu orang meninggal dunia akibat luka serius, sementara dua lainnya mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kriminal Hari Ini.

Kronologi Penusukan di Depan Kafe

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika dua kelompok remaja yang sedang berada di dalam kafe terlibat perselisihan. Tiga orang dari kelompok korban berselisih dengan tujuh orang pelaku.

Saat itu, mereka tengah menenggak minuman beralkohol sehingga suasana semakin memanas. Petugas keamanan kafe sempat berusaha melerai perkelahian dan mengusir kedua kelompok keluar dari area dalam kafe. Namun, ternyata permasalahan tidak berhenti di situ.

Kelompok pelaku yang terdiri dari tujuh orang lebih dulu keluar dari kafe. Mereka menunggu kelompok korban di halaman depan. Begitu korban keluar, para pelaku langsung menyerang menggunakan senjata tajam dan botol kaca.

“Para pelaku sudah mempersiapkan diri dan langsung menyerang korban saat mereka keluar dari kafe,” ujar Roby.

Akibat serangan tersebut, ketiga korban mengalami luka serius. Satu orang di antaranya akhirnya meninggal dunia setelah mendapat sejumlah luka tusuk di bagian tubuh. Dua korban lainnya masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Identitas dan Penangkapan Pelaku

Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan setelah mendapat laporan masyarakat dan keterangan saksi di lokasi kejadian. Berdasarkan identifikasi awal, tujuh pelaku berhasil dikenali. Mereka adalah RM, B, P, Z, F, E, dan Fr alias Inguy.

Dengan bergerak cepat, tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat menangkap mereka di dua lokasi berbeda. Beberapa pelaku ditangkap di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, sedangkan sisanya diamankan di Cibitung, Bekasi.

“Seluruh pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. Saat ini mereka sedang dalam pemeriksaan mendalam oleh penyidik,” jelas AKBP Roby Heri Saputra.

Penyidik masih menggali motif utama di balik penusukan ini, meskipun dugaan awal menyebutkan adanya perselisihan yang dipicu oleh konsumsi alkohol.

Baca Juga: Polisi Kejar Pelaku Pencurian 2 Sepeda Motor di Tomang Jakbar

Dampak Kasus Penusukan dan Membuat Geger Masyarakat

Dampak-Kasus-Penusukan-dan-Membuat-Geger-Masyarakat

Kasus penusukan di Kemayoran ini sontak membuat geger masyarakat sekitar. Banyak warga yang terkejut dengan kejadian tersebut karena lokasi berada di area yang cukup ramai. Tidak sedikit warga yang menyaksikan langsung suasana mencekam ketika korban diserang dan dilarikan ke rumah sakit.

Sejumlah warga menilai peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi pengelola kafe maupun aparat setempat untuk memperketat pengawasan. Faktor minuman beralkohol yang memicu keributan juga mendapat sorotan publik.

“Kalau tempat hiburan dibiarkan bebas menjual minuman keras tanpa pengawasan, kejadian seperti ini bisa terulang lagi,” ujar salah satu warga Kemayoran yang enggan disebut namanya.

Masyarakat berharap agar kepolisian memberikan hukuman tegas terhadap para pelaku agar menjadi efek jera. Selain itu, peran pihak keamanan tempat hiburan juga diminta lebih ditingkatkan untuk mencegah konflik serupa.

Langkah Hukum dan Proses Selanjutnya

Polres Metro Jakarta Pusat menegaskan akan memproses kasus ini secara hukum hingga tuntas. Para pelaku dijerat dengan pasal terkait tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan kematian, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

“Penyidik saat ini masih mendalami peran masing-masing pelaku. Senjata tajam yang digunakan juga sedang diperiksa sebagai barang bukti,” kata Roby.

Polisi juga membuka kemungkinan untuk memeriksa pengelola kafe terkait peredaran minuman keras tanpa izin. Hal ini menjadi bagian dari upaya pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.

Selain itu, pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya anak muda, untuk menjauhi minuman beralkohol yang seringkali menjadi pemicu perkelahian.

Simak dan ikuti informasi menarik lainnya tentang Info Kriminal Hari Ini yang akan memberikan berita-berita terupdate dan tentunya terpercaya.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari papua60detik.id
  • Gambar Kedua dari antaranews.com
Home
Telegram
Youtube
Search