Viral, 2 Damkar Gadungan Bakar 5 Rumah Warga dan Curi Barang Berharga!

Viral, 2 Damkar Gadungan Bakar 5 Rumah Warga dan Curi Barang Berharga!

Baru-baru ini 2 damkar gadungan di Berau ditangkap polisi setelah bakar 5 rumah warga dan kemudian mencuri barang berharga di dalamnya.

Viral, 2 Damkar Gadungan Bakar 5 Rumah Warga dan Curi Barang Berharga!

Kedua pelaku, yang berinisial MR dan ER, menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk mengelabui warga dan menjalankan aksinya secara licik. Kasus ini mengejutkan masyarakat setempat dan menjadi sorotan aparat kepolisian yang segera melakukan penyelidikan intensif. Info Kriminal Hari Ini akan membahas lebih dalam lagi mengenai 2 damkar gadungan yang bakar 5 rumah warga dan curi barang berharga.

Kronologi Kejadian

Peristiwa berawal pada Rabu dini hari, 28 Mei 2025, sekitar pukul 03.15 WITA, di permukiman Jalan Andika, Gang Soponyono, Kelurahan Gayam, Tanjung Redeb, Berau. Kebakaran secara cepat melalap lima rumah kayu milik warga yang tinggal di kawasan tersebut.

Awalnya, warga bersama petugas damkar berusaha memadamkan api, tetapi api kembali muncul di bagian lain rumah sehingga menimbulkan kecurigaan bahwa kejadian bukanlah kebakaran biasa, melainkan sengaja dibakar. Dalam situasi kekacauan dan kepanikan tersebut, dua pria mengenakan seragam pemadam kebakaran palsu memanfaatkan kondisi untuk masuk ke dalam rumah-rumah korban dengan alasan menyelamatkan barang berharga.

Namun, mereka ternyata mencuri uang tunai dan perhiasan dari dalam rumah yang terbakar. Aksi mereka terungkap ketika salah satu warga memergoki MR tengah berada di dalam kamar korban dengan alasan menyelamatkan barang, yang kemudian memancing kecurigaan lebih lanjut.

Penangkapan Pelaku dan Barang Bukti

Setelah api berhasil dipadamkan bersama dengan bantuan warga dan petugas damkar asli, kedua pelaku segera diamankan oleh aparat kepolisian. Warga sempat terpancing emosi dan hampir melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap para pelaku. Namun situasi berhasil diredakan oleh anggota polisi yang sigap membawa pelaku ke kantor polisi untuk proses hukum lebih lanjut.

Pelaku MR mengaku bahwa pembakaran rumah-rumah tersebut dilakukan dengan modus menyedot bensin dari sepeda motor milik warga menggunakan selang dan menyimpannya dalam botol air mineral. Bensin kemudian disiramkan ke dalam rumah, dan api dinyalakan menggunakan korek gas oleh ER yang bertindak sebagai dalang utama pembakaran. MR sendiri mengakui hanya memanfaatkan situasi untuk melakukan pencurian setelah rumah terbakar.

Polisi mengamankan berbagai barang bukti dari pelaku, seperti pakaian pemadam kebakaran pals. Sepatu boot, nozel selang, korek api, uang tunai sebesar Rp 292 ribu, dan perhiasan imitasi yang dicuri dari korban. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir sekitar Rp 300 juta, meliputi lima rumah kayu yang hangus terbakar.

Baca Juga: Mahasiswa Trisakti Dibebaskan, Wajib Lapor Dua Kali Sepekan

Modus Operandi dan Penyelidikan Lanjutan

Modus Operandi dan Penyelidikan Lanjutan

Kedua pelaku menggunakan metode menakut-nakuti dan memanfaatkan citra petugas pemadam kebakaran. Untuk memudahkan mereka melakukan pencurian saat warga dalam keadaan panik dan fokus memadamkan api. Mereka bahkan menyamar sebagai relawan yang datang ke lokasi kebakaran agar lebih mudah memasuki rumah-rumah warga yang sedang dilanda musibah.

Kapolres Berau, AKBP Khairul Basyar, memastikan bahwa proses hukum terhadap kedua tersangka akan dilakukan secara tuntas dan transparan. Polisi juga terus melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah terdapat pelaku lain yang terlibat dalam kasus tersebut. Pasal yang dikenakan terhadap MR dan ER adalah mengenai pembakaran dengan unsur kesengajaan dan pencurian dengan pemberatan.

Reaksi dan Dampak di Masyarakat

Kejadian ini telah menimbulkan ketakutan dan kerugian besar bagi warga Berau yang menjadi korban langsung pembakaran dan pencurian. Kerugian materiil mencapai ratusan juta rupiah dan berdampak pada kehidupan keluarga yang kehilangan tempat tinggal dan harta benda berharga. Warga juga merasa dikhianati karena pelaku menggunakan seragam damkar palsu yang seharusnya menjadi simbol perlindungan dan keselamatan.

Pihak BPBD Berau dan instansi terkait menegaskan bahwa pelaku bukan bagian dari petugas pemadam kebakaran atau relawan resmi. Dan mereka menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian untuk penindakan lebih lanjut. Kejadian ini menjadi peringatan agar warga lebih waspada dan berhati-hati terhadap pihak-pihak yang mengatasnamakan petugas resmi di situasi darurat.

Kesimpulan

Kasus pembakaran dan pencurian yang dilakukan oleh dua pria yang menyamar sebagai petugas damkar di Berau merupakan tindakan kriminal yang tidak hanya merugikan secara materi tapi juga mencederai rasa aman warga. Kejahatan yang direncanakan dengan modus menggunakan atribut petugas pemadam kebakaran palsu ini berhasil diungkap oleh aparat kepolisian dengan cepat berkat kecurigaan warga.

Proses hukum tetap berjalan untuk memastikan para pelaku bertanggung jawab penuh atas tindakannya. Sementara itu, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada terhadap modus-modus kejahatan yang bisa memanfaatkan situasi darurat. Kasus ini juga menjadi pelajaran penting bagi aparat keamanan agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan kriminal yang menyamar sebagai petugas resmi demi menjaga keamanan publik.

Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai berita viral dan menarik lainnya hanya di Info Kriminal Hari Ini.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gabar Pertama dari news.detik.com
  2. Gambar Kedua dari  regional.kompas.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Home
Telegram
Youtube
Search