Viral! Eks Karyawan Toko di Jakut Curi Sekarung Daging Beku, Polisi Cek TKP

Viral! Eks Karyawan Toko di Jakut Curi Sekarung Daging Beku, Polisi Cek TKP

Kasus pencurian sekarung daging beku oleh mantan karyawan toko di Koja, Jakarta Utara, menjadi viral setelah terekam CCTV dan beredar luas di media sosial.

Viral! Eks Karyawan Toko di Jakut Curi Sekarung Daging Beku, Polisi Cek TKP

Seorang mantan karyawan sebuah toko daging beku di Koja, Jakarta Utara, diduga kuat telah melakukan serangkaian pencurian, membawa kabur sekarung daging sapi beku​.

Kejadian ini sontak menarik perhatian publik dan memicu respons cepat dari pihak kepolisian. ​Unit Reskrim Polsek Koja telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Berikut ini rangkuman berbagai informasi kriminal menarik lainnya dan bermanfaat yang bisa menambah wawasan Anda ada di Info Kriminal Hari Ini.

Kronologi Pencurian

​Aksi pencurian ini tidak terjadi hanya sekali, melainkan berulang kali dalam rentang waktu tertentu. ​Berdasarkan informasi yang beredar. Pencurian ini berlangsung antara tanggal 4 hingga 11 November 2025. ​

Meskipun detail spesifik mengenai modus operandi belum dirilis sepenuhnya oleh pihak kepolisian. Rekaman CCTV disebut-sebut menjadi bukti kunci yang mengarah pada dugaan mantan karyawan tersebut sebagai pelaku.

Diduga, pelaku memanfaatkan pengetahuannya tentang seluk-beluk toko. Termasuk lokasi penyimpanan daging dan kemungkinan titik-titik lemah dalam sistem keamanan. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dari pihak pelaku.

Pencurian yang dilakukan secara berulang ini mengindikasikan bahwa pelaku merasa aman dan mungkin tidak segera terdeteksi. Hingga akhirnya rekaman CCTV membongkar kejahatannya.

Kerugian yang Ditimbulkan

Kerugian yang ditimbulkan dari aksi pencurian mantan karyawan toko daging beku di Koja, Jakarta Utara. Mencapai sekitar Rp 50 juta.

Angka ini didasarkan pada estimasi kerugian yang dihitung dari jumlah daging sapi beku yang diambil dari freezer selama rentang waktu aksi, yaitu antara 4 hingga 11 November 2025.

Selain kerugian finansial langsung, pemilik toko menderita kerugian immaterial berupa hilangnya rasa aman dan kepercayaan pada karyawan.

Karena pelaku adalah mantan pegawai yang sudah dikenal, pencurian ini tidak hanya merugikan secara materi. Tetapi juga menghancurkan hubungan kepercayaan antara pemilik dan karyawan dan memunculkan kegelisahan tentang sistem pengawasan internal toko.

Baca Juga: Polres Bogor Ungkap Pembunuhan Sadis Sopir Taksi Online

Respons Cepat Pihak Kepolisian

Respons Cepat Pihak Kepolisian

Pihak kepolisian memberikan respons cepat begitu kasus pencurian sekarung daging beku oleh mantan karyawan toko di Koja, Jakarta Utara, menjadi viral.

Tim dari Polsek Koja langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa freezer, mengumpulkan bukti dari rekaman CCTV, serta mewawancarai saksi yang mengetahui kejadian. Hal ini dilakukan agar penyelidikan dapat segera berjalan meskipun laporan resmi dari korban masih dalam proses.

Selain itu, polisi juga mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV yang terekam jelas. Kepolisian menegaskan bahwa pelaku sudah masuk daftar pencarian, dan korban diarahkan untuk segera melengkapi laporan resmi agar proses hukum dapat dilanjutkan.

Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa pihak berwenang menindaklanjuti kasus dengan serius. Mengutamakan pengumpulan bukti yang sah. Serta memastikan bahwa proses hukum berjalan transparan dan sesuai prosedur.

Antisipasi Perkembangan Kasus

Polisi terus memantau perkembangan kasus pencurian sekarung daging beku di Koja, Jakarta Utara. Dengan fokus pada identifikasi dan penangkapan pelaku.

Langkah awal yang dilakukan adalah memastikan korban segera membuat laporan resmi agar penyelidikan dapat berjalan secara formal.

Selain itu, petugas juga mengumpulkan bukti tambahan dari rekaman CCTV, memeriksa saksi, serta menelusuri kemungkinan adanya modus serupa yang dilakukan oleh pelaku di waktu sebelumnya.

Pihak kepolisian juga menyarankan agar pemilik toko meningkatkan pengawasan internal untuk mencegah kejadian serupa. Hal ini mencakup penataan ulang prosedur keluar-masuk stok, audit rutin freezer, dan pemasangan CCTV di area strategis.

Dengan langkah-langkah ini, selain mendukung proses hukum. Pihak toko juga dapat meminimalkan risiko kerugian di masa mendatang.

Kepolisian menegaskan bahwa kasus ini akan terus dipantau hingga pelaku berhasil ditangkap dan proses hukum berjalan sesuai aturan.

Ikuti perkembangan Info Kriminal terupadate setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.


Sumber Informasi Gambar:

  • Gambar Utama dari www.detik.com
  • Gambar Kedua dari www.hariansib.com
Home
Telegram
Youtube
Search