Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus pengeroyokan yang menimpa warga Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Sabtu (4/10) malam.

Korban, Rifai (38), diduga menjadi sasaran sekelompok orang yang merupakan anggota organisasi masyarakat (ormas).
Dibawah ini Info Kriminal Hari Ini akan memberikan informasi kronologi lengkap insiden pengeroyokan yang menimpa Rifai di Kampung Tengah, Kramat Jati.
Kronologi Kejadian Pengeroyokan
Berdasarkan keterangan Rifai, insiden bermula saat ia melintas di Jalan Raya Tengah. Rifai melihat seorang pengendara motor berhenti di tengah jalan sambil bermain ponsel. Karena arus di sebelah kanan cukup ramai, Rifai membunyikan klakson untuk memperingatkan pengendara tersebut.
“Berhenti main handphone, pokoknya di tengah-tengah jalan aja motor, terus arus sebelah kanan lumayan ramai, saya klakson saja, terus saya tinggal gitu saja,” jelas Rifai.
Namun, pengendara motor tersebut diduga tersinggung karena diklakson. Ia kemudian mengejar Rifai dan memarahinya. Ketegangan meningkat ketika pelaku menghadang motor Rifai hingga ia terpaksa berhenti.
Pada saat itu, pelaku yang diduga sedang di bawah pengaruh alkohol sempat mencoba memukul Rifai, namun pukulannya meleset. Tidak berhenti di situ, pelaku menarik rambut Rifai dan menyeretnya. Rifai sempat mencoba melawan, namun pelaku memanggil beberapa rekannya yang disebut berasal dari ormas yang sama, sehingga terjadi pengeroyokan.
Akibat peristiwa ini, Rifai mengalami luka-luka pada bagian kepala dan tubuh. Ia kemudian langsung melapor ke Polsek Kramat Jati agar kasusnya ditindaklanjuti.
Pemeriksaan Saksi dan Upaya Polisi
Polisi telah memeriksa dua saksi yang berada di sekitar lokasi setelah kejadian. Keterangan saksi ini penting untuk memperjelas kronologi peristiwa, termasuk arah kabur pelaku setelah melakukan pengeroyokan.
“Sudah diminta keterangan karena dua orang saksi ini mengetahui kejadian,” ujar Fadoli.
Selain itu, polisi tengah mempersiapkan pemanggilan pihak-pihak yang diduga terlibat dalam pengeroyokan. Tujuannya adalah untuk memperkuat proses penyelidikan sekaligus mempercepat penangkapan pelaku.
“Secepatnya, ada persiapan, diduga pelaku akan dipanggil,” tegas Fadoli.
Kepolisian berharap keterangan saksi bisa menjadi bukti awal yang membantu mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
Baca Juga: ABG Makassar Hamil Usai Diperkosa Ayah Kandung Sejak Usia 7 Tahun
Dugaan Pelaku Berasal Dari Ormas

Kasus ini menjadi sorotan karena pelaku disebut-sebut berasal dari ormas tertentu. Rifai menambahkan bahwa saat pengeroyokan berlangsung, pelaku memanggil beberapa rekannya yang juga tergabung dalam ormas yang sama.
Fenomena keterlibatan ormas dalam kasus kekerasan jalanan bukan hal baru di Jakarta. Polisi menekankan bahwa setiap orang yang melakukan tindakan kekerasan, termasuk anggota ormas, tetap akan diproses sesuai hukum.
“Siapa pun pelaku, baik individu maupun anggota organisasi, akan tetap kami tindak sesuai hukum,” tegas Fadoli.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan segera melaporkan kasus kekerasan ke pihak berwajib.
Penanganan Kasus dan Harapan Polisi
Korban pengeroyokan, Rifai, saat ini sudah mendapatkan penanganan medis untuk luka-lukanya. Polisi terus mengumpulkan bukti, termasuk keterangan saksi dan rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi.
Fadoli menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak cepat agar pelaku segera ditangkap. Proses penyelidikan akan melibatkan identifikasi pelaku, pengumpulan bukti, dan koordinasi dengan unit kepolisian terkait.
“Harapannya, dengan keterangan saksi, proses penyelidikan bisa lebih cepat dan pelaku segera tertangkap,” katanya.
Masyarakat diimbau tetap tenang dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Sementara itu, polisi menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap tindakan kekerasan yang mengancam keamanan warga.
Simak dan ikuti informasi menarik lainnya tentang Info Kriminal Hari Ini yang akan memberikan berita-berita terupdate dan tentunya terpercaya.