Kisah pilu menimpa seorang ABG di Makassar, Sulawesi Selatan, yang diperkosa ayah kandungnya sejak ia masih berusia 7 tahun.

Kejahatan pemerkosaan ini baru terungkap setelah korban diketahui hamil pada usia 15 tahun. Kasus ini membuka luka mendalam tentang kekerasan seksual dalam lingkup keluarga yang harus segera diatasi oleh aparat hukum dan masyarakat guna melindungi anak-anak. Dibawah ini Anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya tentang seputaran Info Kriminal Hari Ini.
Kekejaman Yang Terjadi Berulang Kali
Korban yang kini berusia 15 tahun menjadi sasaran pelaku berinisial MA sejak kecil. Kekerasan seksual yang dialaminya berlangsung bertahun-tahun, sejak usia 7 hingga 15 tahun. Sang ayah yang sudah bercerai dari ibu korban, tinggal bersama dan sering tidur satu kamar dengan anaknya, sehingga pelaku tergoda untuk melakukan tindakan asusila berulang kali.
Ketika korban mulai haid, ia ternyata hamil satu bulan sebelum kasus ini terungkap. Pelaku dipastikan menyalahgunakan posisi dan kepercayaan dalam keluarga dengan memaksa korban melakukan hubungan seksual. Ancaman dari pelaku membuat korban takut dan tak berani bercerita kepada orang lain atas penderitaannya selama ini.
Motif tindakan bejat ini bukan hanya dipicu oleh kesempatan tinggal satu rumah, tapi juga dorongan nafsu pelaku yang menjadikan korban sebagai budak seks dalam lingkup keluarga. Upaya pelaku untuk menyuruh korban diam dengan ancaman kekerasan semakin memperberat penderitaan sang anak.
Proses Penanganan Dan Upaya Hukum
Kasus ini terungkap setelah keluarga korban menyadari kehamilan yang dialami ABG tersebut dan melaporkannya ke polisi. Aparat kepolisian Polrestabes Makassar bergerak cepat dan menangkap pelaku di kediamannya pada 2 Oktober 2025. Langkah hukum kini tengah diproses dengan serius guna memberikan keadilan pada korban.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Arya Perdana, menegaskan bahwa pelaku akan dijerat dengan pasal kekerasan seksual yang berat sesuai KUHP dan peraturan perlindungan anak. Polisi juga memberikan pendampingan psikologis kepada korban untuk membantu pemulihan dari trauma panjang yang dialaminya.
Upaya sosialisasi dan edukasi perlindungan anak kembali menjadi sorotan penting agar kasus serupa tidak terulang. Masyarakat diajak aktif melaporkan jika mengetahui indikasi kekerasan seksual dalam keluarga agar anak-anak mendapat perlindungan maksimal dan pelaku tidak berkeliaran bebas.
Baca Juga: Nenek Dibunuh Cucu Sendiri di Pasuruan Karena Tak Beri Uang
Dampak Psikologis Dan Pentingnya Perlindungan Anak

Korban yang mengalami trauma berat akibat pemerkosaan oleh ayah kandung sejak kecil membutuhkan dukungan psikologis intensif. Kekerasan seksual dalam lingkup keluarga mendatangkan luka batin mendalam serta gangguan kepercayaan dan mental pada anak. Pemulihan tidak hanya fisik tapi juga emosional harus menjadi prioritas utama.
Kasus ini menggambarkan betapa rentannya anak-anak menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Oleh sebab itu, perlindungan anak dari ancaman kekerasan seksual harus diperkuat di semua lini, mulai dari keluarga hingga aparat hukum dan lembaga sosial. Pencegahan dan pendampingan menjadi kunci utama.
Selain penegakan hukum, masyarakat juga perlu mendapat pengetahuan tentang tanda-tanda pelecehan dan cara memberikan dukungan jika menemukan korban. Lingkungan yang aman dan suportif sangat penting agar anak-anak dapat tumbuh tanpa rasa takut dan trauma yang berkepanjangan.
Seruan Dan Dukungan Masyarakat
Kasus ini membuka duka mendalam sekaligus menjadi panggilan bagi seluruh elemen masyarakat di Makassar dan Indonesia. Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa ditunda lagi. Pemerintah, aparat hukum, serta masyarakat harus bersinergi memperkuat sistem pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.
Masyarakat diajak tidak menutup mata terhadap kasus kekerasan seksual dalam keluarga dan lingkungan sekitar. Melaporkan dan mendukung korban adalah langkah penting untuk menyelamatkan masa depan anak-anak dari kekejaman yang merusak jiwa dan raga. Suara bersama diperlukan untuk mengakhiri derita mereka.
Selain itu, langkah hukum tegas agar pelaku mendapat sanksi setimpal menjadi peringatan keras bagi pelaku kekerasan lain. Kesadaran dan pelibatan aktif semua pihak akan memperkuat perlindungan anak dan mencegah terjadinya kekerasan seksual yang merusak generasi bangsa.
Selalu update dengan berita terbaru, informasi terpercaya, dan berita menarik lainnya tentang kriminal yang kami sajikan spesial untuk Anda setiap hari hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari haijakarta.id
- Gambar Kedua dari haibunda.com