Peristiwa pria yang diduga dikeroyok 30 orang di Jalan Sulanjana, Kota Bandung, pada hari Kamis, 26 Juni 2025, kini viral di media sosial.

Korban yang diduga dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) berjumlah sekitar 30 orang mengalami luka tusuk cukup parah hingga harus menjalani operasi panjang di rumah sakit. Info Kriminal Hari Ini akan memberikan ulasan mengenai insiden pengeroyokan yang terjadi di Kota Bandung, yuk simak lebih lanjut!
Kronologi Kejadian Pengeroyokan di Jalan Sulanjana
Insiden pengeroyokan terjadi saat korban sedang berada di sekitar Graha Persib, Jalan Sulanjana. Dalam video yang beredar, korban tampak bersimbah darah dengan luka serius di kepala, punggung, dan organ dalamnya. Diduga pelaku merupakan kelompok bermotor yang melakukan serangan secara brutal.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi selama lebih dari tiga jam untuk menyelamatkan nyawanya. Kondisi korban saat ini masih kritis dan memerlukan perawatan intensif.
Penangkapan Pelaku dan Status Anak di Bawah Umur
Jajaran Polrestabes Bandung berhasil mengamankan enam orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan tersebut. Menariknya, keenam pelaku ini masih berstatus anak di bawah umur (ABH) dan berasal dari luar Kota Bandung, tepatnya dari wilayah Cimahi.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menegaskan bahwa meskipun para pelaku masih di bawah umur, proses hukum tetap berjalan sesuai dengan prosedur perlindungan anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Polisi juga terus mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan pelaku lain yang terlibat.
Reaksi Pemerintah dan Upaya Penanganan
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, turut angkat bicara mengenai kasus pengeroyokan ini. Ia menyampaikan bahwa identitas para pelaku tidak dapat dipublikasikan karena mereka masih anak-anak dan masuk kategori ABH. Meski demikian, pemerintah kota memastikan bahwa para pelaku tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Pihak kepolisian bersama pemerintah daerah telah meningkatkan patroli dan pengawasan di kawasan rawan konflik, khususnya yang melibatkan kelompok bermotor, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
Baca Juga: Insiden Penembakan Sopir Batu Bara di Muratara, Polisi Segera Selidiki Kasus
Dampak Sosial dan Kekhawatiran Masyarakat

Kejadian pengeroyokan brutal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat Kota Bandung, terutama terkait maraknya aksi kelompok bermotor yang kerap melakukan tindakan kekerasan. Video viral yang memperlihatkan korban bersimbah darah membuat warga merasa tidak aman dan meminta penegakan hukum yang tegas.
Masyarakat berharap aparat kepolisian dapat memberikan rasa aman dan menindak pelaku dengan tegas agar ketertiban dan keamanan di kota tetap terjaga.
Proses Hukum dan Perlindungan Anak
Dalam menangani kasus ini, kepolisian menerapkan pendekatan yang sesuai dengan perlindungan anak berhadapan dengan hukum (ABH). Hal ini termasuk koordinasi dengan orang tua pelaku, pendampingan psikologis, serta proses hukum yang mengedepankan aspek rehabilitasi dan pembinaan.
Meski demikian, proses hukum tetap berjalan agar pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya dan menjadi efek jera bagi kelompok bermotor lainnya.
Upaya Pencegahan dan Pengawasan di Masa Depan
Kapolrestabes Bandung menyatakan akan terus meningkatkan intensitas patroli dan penindakan terhadap kelompok bermotor yang kerap meresahkan masyarakat. Kerja sama dengan pemerintah kota dan masyarakat juga diperkuat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Selain itu, edukasi dan pembinaan kepada anak-anak dan remaja di wilayah rawan konflik menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi tindak kekerasan dan aksi geng motor.
Kesimpulan
Seorang pria di Bandung mengalami luka tusuk yang cukup parah setelah diduga dikeroyok oleh sekitar 30 orang di Jalan Sulanjana. Enam pelaku yang berhasil diamankan pihak berwajib adalah anak di bawah umur dari wilayah Cimahi. Meski masih berstatus ABH, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan perlindungan anak.
Pemerintah dan kepolisian berkomitmen meningkatkan pengawasan dan patroli untuk mencegah kejadian serupa serta memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kasus ini menjadi peringatan penting akan perlunya penegakan hukum tegas dan upaya pencegahan kekerasan demi terciptanya ketertiban dan keamanan.
Buat kalian yang ingin mendapatkan berita viral seputaran kriminal di Indonesia, kalian bisa kunjungi Info Kriminal Hari Ini, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya, yang pasti berita ter-update, terviral, dan terbaru.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari jateng.jpnn.com
- Gambar Kedua dari tribratanews.jabar.polri.go.id