Dua Pelaku Pencurian Tas Berisi Laptop di Stasiun Angke Berhasil Ditangkap!

Dua Pelaku Pencurian Tas Berisi Laptop di Stasiun Angke Berhasil Ditangkap!

Kejadian pencurian tas berisi laptop di dalam gerbong kereta commuter line (KRL) di Stasiun Angke, telah berhasil diungkap oleh polisi.

Dua-Pelaku-Pencurian-Tas-Berisi-Laptop-di-Stasiun-Angke-Berhasil-Ditangkap!

Dua pelaku yang diduga kuat melakukan pencurian ini telah diamankan setelah proses penyelidikan yang cepat dan tuntas. Kasus ini menjadi peringatan penting bagi pengguna transportasi umum agar tetap waspada dan menjaga barang bawaan dengan lebih baik.

Berikut Info Kriminal Hari Ini akan memberikan ulasan mengenai dua pelaku pencurian tas berisi laptop di Stasiun Angke berhasil ditangkap polisi.

Kronologi Pencurian Tas Berisi Laptop di Stasiun Angke

Peristiwa pencurian terjadi pada Rabu pagi, 23 Juli 2025, di sebuah gerbong KRL yang berangkat dari Stasiun Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Dalam video rekaman CCTV yang viral di media sosial, tampak seorang pria mengenakan jaket merah mengambil tas yang diletakkan di rak atas kursi penumpang dengan cepat dan cekatan.

Sementara itu, seorang pria lain tampak berjaga dan mengawasi situasi sekitar agar aksi pencurian berjalan tanpa hambatan. Tas tersebut ternyata berisi sebuah laptop dan barang-barang berharga milik korban yang saat itu tidak berada di dalam gerbong.

Identitas dan Penangkapan Pelaku oleh Polisi

Polisi dengan cepat merespons laporan yang masuk dari korban dan rekaman CCTV sebagai bukti kunci. Dua pria berinisial DM dan JL berhasil ditangkap di wilayah Tambora kurang dari 24 jam setelah kejadian. Mereka diamankan di rumah masing-masing dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Tambora.

Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, mengonfirmasi penangkapan kedua pelaku dan menyatakan bahwa kasus ini masih diselidiki untuk mengungkap kemungkinan jaringan atau pelaku lain yang terlibat.

Modus Operandi dan Target Pelaku

Modus operandi para pelaku adalah berpura-pura menjadi penumpang biasa dan mengamati barang-barang berharga yang diletakkan di rak atas kursi gerbong. Pelaku pertama mengambil tas dengan cepat saat situasi sepi, sementara pelaku kedua bertugas menjaga serta mengawasi sekitar dan memberikan sinyal jika ada ancaman.

Setelah berhasil mendapat tas, pelaku kemudian berpindah ke gerbong lain untuk menghindari kecurigaan. Target utama adalah tas yang berisi barang elektronik bernilai tinggi, seperti laptop, yang mudah dijual kembali di pasar gelap.

Baca Juga: Pasangkayu Geger! Siswa SMK Tusuk Guru Usai Mabuk Miras Cap Tikus

Respons dan Langkah Pengamanan Dari KCI

Respons-dan-Langkah-Pengamanan-Dari-KCI

Manajer Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza, menyatakan pihaknya sangat menyesalkan insiden pencurian tersebut dan akan memasukkan kedua pelaku ke dalam daftar hitam (blacklist) yang secara otomatis terdeteksi oleh sistem pengawasan di stasiun dan gerbong KRL.

KCI juga meningkatkan pengawasan dan patroli petugas keamanan di dalam kereta dan stasiun. Ia mengimbau penumpang untuk lebih waspada serta menjaga barang bawaan mereka selama perjalanan.

KCI menegaskan bahwa kehilangan barang bukan merupakan tanggung jawab perusahaan, sehingga kewaspadaan individu sangat diperlukan.

Dampak Bagi Korban dan Imbauan Kepada Masyarakat

Korban pencurian mengalami kerugian material berupa laptop dan barang berharga lainnya yang sangat diperlukan, yang juga berimbas pada aktivitas sehari-hari, termasuk pekerjaan dan studi. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat khususnya pengguna KRL di Stasiun Angke dan sekitarnya untuk lebih berhati-hati.

Ia juga meminta penumpang untuk tidak meninggalkan barang berharga tanpa pengawasan di dalam kereta. Penting untuk selalu waspada dan menginformasikan petugas keamanan jika melihat perilaku mencurigakan, guna mencegah kejadian serupa terulang.

Proses Hukum dan Pengembangan Kasus Selanjutnya

Setelah penangkapan, kedua pelaku dijerat dengan pasal pencurian sesuai hukum yang berlaku. Penyidik masih melakukan pendalaman untuk memastikan apakah kedua pria ini merupakan bagian dari sindikat yang lebih besar atau merupakan pelaku tunggal.

Kepolisian juga mengimbangi dengan edukasi dan kampanye keamanan melalui media sosial dan pengumuman di stasiun-stasiun KRL untuk meningkatkan kesadaran pengguna layanan publik. Proses hukum diharapkan berjalan transparan dan adil agar keadilan dapat ditegakkan.

Kesimpulan

Dua pelaku pencurian tas berisi laptop di Stasiun Angke berhasil ditangkap oleh polisi dalam waktu singkat setelah kejadian viral tersebut. Modus pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang dan mencuri tas yang ditinggalkan di dalam gerbong KRL menjadi perhatian serius bagi keamanan transportasi publik. PT KCI berkomitmen meningkatkan pengamanan dan memasukkan pelaku ke daftar hitam agar tidak bisa menggunakan layanan lagi.

Korban diimbau untuk selalu menjaga barang berharga selama perjalanan dan masyarakat diajak untuk lebih waspada serta aktif melaporkan kecurigaan. Kasus ini menjadi peringatan agar keamanan pengguna KRL dapat terus ditingkatkan demi kenyamanan perjalanan bersama.

Buat kalian yang ingin mendapatkan berita viral seputaran kriminal di Indonesia, kalian bisa kunjungi Info Kriminal Hari Ini, yang dimana akan selalu memberikan informasi menarik lainnya, yang pasti berita ter-update, terviral, dan terbaru.


Sumber Informasi Gambar:

  1. Gambar Pertama dari megapolitan.kompas.com
  2. Gambar Kedua dari liputan6.com
Home
Telegram
Youtube
Search