Kepolisian Ungkap Ayah Tiri di Balik Kasus Pembunuhan Alvaro Kiano

Kepolisian Metro Jakarta Selatan mengungkap fakta mengejutkan hilangnya dan meninggalnya anak laki-laki Alvaro Kiano Nugroho di Pesanggrahan.

Pelaku dalam kasus ini diketahui adalah ayah tiri korban, yang akhirnya ditangkap polisi setelah penyelidikan intensif. Berikut ini Info Kriminal Hari Ini akan memberikan informasi terbaru mengenai pengungkapan pelaku di balik kasus hilangnya dan meninggalnya Alvaro Kiano Nugroho.

Penangkapan Pelaku dan Penemuan Kerangka

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly menjelaskan bahwa setelah dilakukan penyelidikan, pelaku yang merupakan ayah tiri Alvaro berhasil ditangkap di tempat tinggalnya. “Pelaku adalah ayah tirinya Alvaro,” kata Nicolas saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin.

Setelah penangkapan pelaku, polisi melakukan pencarian lebih mendalam dan menemukan kerangka yang diduga adalah jasad Alvaro. “Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro,” jelas Nicolas. Proses ini merupakan bagian dari langkah kepolisian untuk memastikan identitas korban dan mengumpulkan bukti forensik.

Proses Pemeriksaan DNA dan Laboratorium Forensik

Untuk memastikan bahwa kerangka tersebut benar-benar Alvaro, kepolisian melakukan tes DNA. Tes ini merupakan pemeriksaan laboratorium yang menganalisis deoxyribonucleic acid (DNA), yaitu materi genetik yang membawa informasi biologis unik setiap individu.

Menurut Nicolas, proses ini sangat penting karena tanpa verifikasi DNA, polisi tidak bisa menyimpulkan dengan pasti bahwa kerangka tersebut adalah Alvaro. “Kita perlu memastikan melalui pemeriksaan laboratorium forensik,” ujarnya. Hasil tes DNA ini diharapkan dapat memberikan kepastian ilmiah yang kuat dan mendukung proses hukum terhadap pelaku.

Baca Juga: Guru PPPK di OKU Dibunuh, Berawal Dari Keributan Pelaku Dengan Istrinya

Kendala Dalam Penyelidikan Kasus

Kasus hilangnya Alvaro menghadapi beberapa kendala yang membuat penyelidikan lebih rumit. Salah satunya adalah rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah korban yang terhapus setiap hari sehingga tidak tersimpan. Kondisi ini menyulitkan polisi dalam melacak aktivitas terakhir korban maupun pelaku.

Selain itu, pelaporan hilangnya Alvaro dari keluarga juga tidak dilakukan tepat pada hari kejadian, yang semakin menambah kesulitan dalam mengumpulkan bukti. Polisi tetap mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk keterangan saksi, pihak sekolah, keluarga, serta pesan langsung atau direct message (DM) pada media sosial Instagram dan saluran aduan Kapolsek.

Kronologi Hilangnya Alvaro

Alvaro Kiano Nugroho dilaporkan hilang sejak Kamis, 6 Maret 2025, dan tidak pernah terdeteksi lagi hingga akhirnya kasus ini terungkap delapan bulan kemudian. Selama waktu itu, keluarga dan pihak kepolisian terus melakukan pencarian intensif.

Kakek korban, Tugimin (71), menduga cucunya diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Dugaan ini kini menguat setelah kepolisian menangkap ayah tiri Alvaro sebagai tersangka. Namun, penyebab pasti meninggalnya korban masih dalam pendalaman, dan polisi belum memberikan keterangan lebih detail terkait motif di balik tindakan tragis tersebut.

Upaya Kepolisian dan Harapan Keluarga

Meskipun menghadapi berbagai kendala, kepolisian tetap bekerja keras untuk menyelesaikan kasus ini. Selain penyelidikan lapangan, tim forensik melakukan pemeriksaan laboratorium dan tes DNA guna memastikan identitas korban. Informasi dari saksi, keluarga, dan masyarakat juga menjadi fokus utama untuk memperkuat bukti.

Keluarga Alvaro kini berharap kasus ini segera tuntas sehingga pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Penanganan kasus ini juga diharapkan menjadi pelajaran penting terkait pengawasan anak dan komunikasi keluarga untuk mencegah kejadian serupa.

Temukan berbagai informasi terkini yang dikemas secara lengkap dan mudah dipahami, membantu Anda mengikuti perkembangan terbaru seputar Jakarta hanya di kejadianjakarta.info.