Seorang bocah ditemukan tewas di rumahnya di Cilegon dengan 22 luka di tubuhnya, 19 di antaranya diduga akibat benda tajam.
Polisi menemukan 22 luka di tubuh bocah 9 tahun korban pembunuhan di rumah mewah perumahan BBS 3, Cilegon. Luka itu diakibatkan dari kekerasan menggunakan benda tajam maupun tumpul. Jadi, setelah diperiksa itu ada 22 luka terdiri dari 19 luka kekerasan benda tajam dan tiga kekerasan benda tumpul, kata Kasi Humas Polres Cilegon AKP Sigit Dermawan, Rabu (17/12/2025).
Berikut ini rangkuman berbagai informasi menarik kriminal lainnya yang bisa menambah wawasan Anda hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Polisi Masih Cari Barang Bukti Pembunuhan Bocah di Cilegon
Meski bocah yang tewas di Cilegon menderita 22 luka, 19 di antaranya akibat benda tajam. Pihak kepolisian hingga saat ini belum menemukan alat yang digunakan untuk membunuh korban. Pencarian terhadap barang bukti masih terus dilakukan guna mengungkap fakta di balik kasus tragis ini.
Selain itu, polisi juga menyelidiki kemungkinan adanya barang berharga yang hilang dari rumah korban. Langkah-langkah penyelidikan mencakup olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan saksi, serta pengumpulan bukti lain yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku dan motif di balik pembunuhan. Proses ini menegaskan keseriusan aparat dalam menuntaskan kasus yang mengejutkan dan menimbulkan keprihatinan masyarakat Cilegon.
Polisi Selidiki Kehilangan Barang dan Kasus Bocah Tewas di Cilegon
Polisi terus melakukan penyelidikan menyeluruh terkait kasus bocah berusia 9 tahun yang tewas bersimbah darah di rumahnya di Cilegon, Banten. Aparat tidak hanya fokus pada luka tusukan akibat benda tajam yang diderita korban. Tetapi juga menelusuri kemungkinan adanya barang berharga milik korban atau pemilik rumah yang hilang.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi, dan mencari barang bukti untuk mengungkap motif serta pelaku di balik tragedi ini.
Penyelidikan yang komprehensif ini dilakukan untuk memastikan kasus dapat terungkap secara jelas dan memberikan keadilan bagi keluarga korban, sekaligus menenangkan keprihatinan masyarakat setempat.
Baca Juga :
Ayah Korban Dapat Panggilan Darurat Sebelum Bocah Tewas di Cilegon
Peristiwa tragis yang menimpa seorang bocah berusia 9 tahun di Cilegon terjadi pada Selasa (16/12) sekitar pukul 14.20 WIB. Ayah korban, HM, menerima panggilan telepon dari anak keduanya yang meminta pertolongan. Mendapat kabar tersebut, HM langsung meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan segera menuju rumahnya yang berada di perumahan BBS 3, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon.
Kejadian ini menimbulkan kepanikan keluarga dan warga sekitar. Saat tiba di rumah, korban sudah dalam kondisi kritis akibat luka tusukan benda tajam. Insiden ini memicu respons cepat dari pihak kepolisian dan aparat medis. Yang segera melakukan tindakan penyelidikan dan membawa korban ke rumah sakit.
Kronologi awal ini menjadi fokus penting dalam upaya polisi mengungkap motif dan pelaku di balik tragedi yang mengguncang masyarakat Cilegon tersebut.
Ayah Temukan Anak Bersimbah Darah di Rumah
Setibanya di rumah pada Selasa (16/12), ayah korban terkejut mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius dan pendarahan hebat. Korban, seorang bocah berusia 9 tahun, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bethsaida Kota Cilegon menggunakan kendaraan pribadi bersama saksi yang ada di lokasi.
Menurut Kapolsek Cilegon, Kompol Firman Hamid, meski upaya medis dilakukan segera setelah korban tiba di rumah sakit, nyawa bocah malang tersebut tidak tertolong. Pemeriksaan awal menunjukkan luka-luka yang dialami korban diduga akibat tusukan benda tajam. Kejadian ini kini menjadi fokus penyelidikan polisi untuk mengungkap motif dan pelaku di balik pembunuhan tragis yang mengguncang warga Cilegon.
Ikuti terus Info Kriminal setiap harinya agar selalu mendapat kabar terbaru dan akurat seputar dunia kriminal hanya di Info Kriminal Hari Ini.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari Mattanews.co
- Gambar Kedua dari Kabar Mojokerto
