Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun ditemukan tewas di toilet masjid dekat kantor Desa Sadasari, Kecamatan Argapura.
Polisi berhasil mengungkap fakta mengejutkan bahwa korban dibunuh oleh seorang pria berinisial G, 24 tahun. Berikut ini Info Kriminal Hari Ini akan memberikan informasi lengkap mengenai kasus tragis tewasnya bocah 11 tahun di toilet masjid Desa Sadasari, Majalengka.
Awal Kejadian Saat Bermain Sepeda di Sekitar Masjid
Kasus tragis ini bermula pada Sabtu (18/10) sore lalu. Menurut keterangan Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian, korban saat itu sedang asyik bermain sepeda di sekitar area masjid. Saat berada di lokasi, korban bertemu dengan pelaku yang kebetulan sedang berkeliling mencari korban.
Pelaku kemudian membujuk korban dengan janji imbalan uang sekitar Rp 700 ribu. Mengingat usia korban masih di bawah umur, dia pun mengikuti ajakan pelaku tanpa curiga. Ajakan tersebut membawa korban ke toilet masjid, tempat terjadinya peristiwa mengerikan.
Willy menekankan bahwa korban mungkin terpengaruh bujuk rayu pelaku, sehingga ia mau mengikuti ajakan tersebut. “Mungkin karena masih anak di bawah umur dengan bujuk rayu dan sebagainya sehingga anak korban mau diajak ke toilet,” jelasnya.
Tragedi di Dalam Toilet
Setibanya di dalam toilet, tindakan pelaku menjadi semakin berbahaya. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku diduga memiliki dorongan perilaku menyimpang. Awalnya pelaku mencoba melakukan tindakan asusila terhadap korban.
Saat korban menolak dan berontak, pelaku kehilangan kendali. Kapolres menjelaskan, pelaku kemudian mendorong kepala korban hingga terbentur tembok dan mengalami luka parah. Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian mencekik korban hingga tewas di tempat.
“Pelaku ini ada indikasi perilaku menyimpang. Saat korban menolak dan berontak, pelaku kesal lalu mendorong korban hingga kepalanya terbentur tembok dan sobek. Setelah itu korban dicekik hingga meninggal dunia,” ungkap Willy.
Baca Juga: Tragedi Pesta Panen Bone, Duel Berdarah Berujung Maut Dan Dua Luka-luka!
Pelaku Melarikan Diri dan Penemuan Korban
Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku langsung panik dan melarikan diri. Jasad korban ditemukan oleh warga dalam kondisi mengenaskan di toilet masjid.
Polisi segera mendapat laporan dan langsung bergerak cepat. Tim Satreskrim Polres Majalengka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara mendetail, pemeriksaan forensik, serta menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Langkah-langkah ini menjadi kunci untuk mengungkap identitas pelaku yang sempat berusaha melarikan diri dari tanggung jawab hukum.
Penangkapan Pelaku dan Barang Bukti
Hasil penyelidikan yang cermat akhirnya membuahkan hasil. Pelaku berhasil diidentifikasi dan ditangkap di wilayah Majalengka Kota pada Senin (20/10) sekitar pukul 16.30 WIB.
Kapolres menyebutkan sejumlah barang bukti ikut diamankan, antara lain celana pendek, celana dalam, jaket panjang, helm, kaos singlet, handphone, dan sepeda motor yang digunakan pelaku. Tidak hanya itu, sepeda milik korban juga turut diamankan sebagai bukti tambahan.
“Pelaku sudah kami amankan bersama sejumlah barang bukti, di antaranya celana pendek, celana dalam, jaket panjang, helm, kaos singlet, handphone, dan sepeda motor yang digunakan pelaku. Sepeda korban juga turut diamankan,” terang Willy.
Proses Hukum dan Ancaman Hukuman Untuk Pelaku
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya cukup berat, yaitu 15 tahun penjara hingga seumur hidup.
Pemeriksaan terhadap pelaku masih berlangsung intensif untuk memastikan semua fakta terungkap. Polisi menegaskan komitmen mereka untuk menegakkan hukum seadil-adilnya sekaligus melindungi hak-hak korban.
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat mengenai kewaspadaan terhadap anak-anak, terutama di area publik, dan pentingnya pengawasan orang dewasa dalam menjaga keselamatan mereka.
Simak dan ikuti informasi menarik lainnya tentang Info Kriminal Hari Ini yang akan memberikan berita-berita terupdate dan tentunya terpercaya.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Utama dari tribunnews.com
- Gambar Kedua dari detik.com
